Kejutan Untuk Pak Guru

EkoAndik Saputro 15 Maret 2015

Seminggu ini anak-anak menyibukkan diri dalam rapat membahas kejutan untuk hari ulang tahun saya. Saya tahu akan hal ini karena tempat mereka rapat adalah di perpustakaan rumah, samping kamar saya. Tetapi saya tidak tahu persis kejutan seperti apa yang mereka konsepkan.

Karena suatu hal, saya harus pergi ke kabupaten pada hari ulang tahun saya. Mereka kecewa sekali karena rencana yang telah dibuat terancam gagal. Saya mengatakan kalau hari Sabtu saya akan pulang ke desa kerena kebetulan ada undangan pernikahan. Padahal, alasan utamanya adalah mensukseskan rencana mereka.

Jumat pagi saya tiba di kabupaten. Keluarga PM Banggai memberikan kejutan sederhana untuk saya. Meskipun sederhana, bagi saya, itu sangat spesial. Terima kasih, guys!!

Jumat siang HP saya berdering,

“Pak Andik jadi pulang Sabtu siang kan?” sms Imel, adik angkat saya.

“Jadi. Sekitar jam 4 sore Pak Andik sampai rumah.” balas saya. Sengaja saya memberikan jam agar memudahkan mereka.

Singkat cerita, saya sampai rumah pukul 15.30 WITA. Mereka langsung berlari-lari menyiapkan segalanya.

“Pak Andik datang, Pak Andik datang!” teriak Ines.

Mereka langsung mencegat di depan rumah dan langsung menutup mata saya.

“Ini kejutan untuk Pak Andik dari kita.” kata Wulan, anak SMP kelas 2.

Saya dituntun masuk ke dalam rumah. Saya tahu akan dibawa ke mana. Saya diminta berhenti dan tiba-tiba tepat di atas kepala saya, balon dipecahkan dan tepung di dalamnya berhamburan. Mereka membuka kain yang menutup mata saya. Kue ulang tahun yang di atasnya terdapat lilin menyala angka 25 sudah di depan mata. Mereka serentak bernyanyi lagu Selamat Ulang Tahun.

Saya melihat sekeliling ruangan. Perpustakaan rumah mereka sulap menjadi tempat yang penuh dengan pita dan balon warna-warni. Di salah satu dinding juga tertulis,

Selamat Ulang Tahun ke-25, Pak Andik. Semoga panjang umur.

Sayapun meniup lilin tersebut dan tidak lupa berdoa terlebih dahulu.

“Semoga mereka bisa melanjutkan sekolah hingga perguruan tinggi sehingga bisa membangun Sinorang.” doa saya.

Kejutan tidak berhenti sampai di situ. Mereka juga membuatkan puding spesial.

“Karena kami belum bisa membuat kue, kami beli kuenya. Tapi kami membuatkan puding untuk Pak Andik.” kata Lela.

Mamak waktu itu ada di rumah tetangga yang mengadakan acara pernikahan, sehingga potongan kue pertama saya berikan ke nenek. Kemudian kami makan bersama sambil saya bertanya-tanya tentang kejutan ini.

“Pak Andik, ini ada kado dari kami. Semoga Pak Andik senang.” kata Wulan menyodorkan dua kado yang telah dibungkus rapi.

Ada dua kado, ukuran besar dan ukuran kecil. Kado ukuran besar merupakan pemberian dari anak-anak. Sedangkan, kado ukuran kecil pemberian dari mamak. Mereka meminta saya untuk membuka kado dari mereka terlebih dahulu.

Celana pendek warna hijau, itu kado mereka. Mungkin menurut orang lain, kado itu biasa saja, tetapi menurut saya, kado itu sangat spesial. Ada surat di dalamnya dan saya diminta membaca saat sendiri. Saya akan menulis surat tersebut di posting-an berikutnya.

Saya membuka kado kedua saat sendiri di kamar. Ternyata isinya biji rambutan. Hahahaa :D Mamak saya bisa saja. Tidak hanya biji rambutan, di dalamnya terdapat surat yang dilipat rapi dan diikat pita warna merah. Saya juga akan menulis surat dari mamak ini di posting-an berikutnya.

Ini merupakan perayaan ulang tahun saya yang sangat spesial. Kejutan PM IX Banggai dan kejutan anak-anak saya yang begitu luar biasa membuat hari ini tidak akan saya lupakan.

Alhamdulillah, di umur yang ke-25 ini, saya berada di lingkaran orang-orang yang begitu mencintai saya.

  1. Keluarga saya di rumah yang selalu melantunkan doa buat saya di Banggai.
  2. Keluarga PM IX, khususnya PM Banggai yang akan menemani saya selama 10 bulan ke depan di daerah penempatan.
  3. Keluarga Sinorang, yang meskipun baru 3 bulan bersama, mereka sudah memberikan kejutan seperti ini.
  4. Tentunya, anak-anak saya yang luar biasa. Meskipun terkadang membuat saya kesal akan tingkah mereka, tetapi mereka juga selalu mudah membuat saya tertawa dan bahagia.

 

Terima kasih semuanya.

Saya senang! Ulang tahun ke-25 begitu indah.


Cerita Lainnya

Lihat Semua