Sang Pelantun Nyanyian

DiyonIskandar Setiawan 23 Maret 2015

Suasana kelas setiap hari masih terasa riang dan menyenangkan. Langit pun masih setia memancarkan pesonanya bersama kemilau matahari. Pada kelas yang saya ajarkan ini terdapat satu orang murid yang senang melantunkan sebuah lagu, bahkan ia pun pencipta lagu.

Tia panggilannya, murid kelas 6 SDN 02 Bangun Jaya gemar bernyanyi. Ia pun pernah memberikan sebuah kenangan terindah untuk Pengajar Muda angkatan VII yang saya gantikan, yaitu Sani Novika yang diberikan sebuah lagu ciptaan khusus dari Tia. Demikian pandangan pertama saya mengenai Tia ketika pertama kali bertemu. Dalam satu pertemuan di kelas, kami sedang belajar mengenai gejala alam IPS. Saya tercetus untuk memberikan tugas kepada anak-anak membuat sebuah lagu tentang Gejala Alam. Sontak mereka sangat semangat menerima tugas saya yang kemudian dibuat oleh semua murid kelas 6. Meskipun jumlah murid hanya 9 orang, semangatnya terasa seperti 90 orang.

Tugas membuat lagu terselesaikan dengan baik. Berikut adalah judul beserta liriknya yang dinyanyikan dengan nada shalawat;

 

Lagu Bencana Alam

Banjir Jakarta, Tsunami Ace, Gunung Meletus,

Ada di Jawa

Tanah Longsor pun ada di Garut

Kebakaran Hutan ada di Riau

Angin topan pun di Filipina

Itu semua akibat kita tidak menjaga alam semesta,

Sehingga alam pun tidak terjaga

Sehingga alam pun tidak menerima

 

Dalam pembuatan lagu tersebut, murid-muridku masih menyisipkan nilai-nilai untuk menjaga keseimbangan alam. Kreatifitas ini ternyata tidak hanya terpatok kepada Tia saja, melainkan teman-teman sekelasnya ikut menciptakannya dengan baik. Saya mendapatkan energi positif bahwa anak-anak belajar dengan menyenangkan dan memahaminya dengan baik. Yang pada akhirnya anak-anak bukan menghafal, tetapi menghayati dan menyerapnya melalui sebuah lantunan lagu.


Cerita Lainnya

Lihat Semua