Inovator Cilik

DiyonIskandar Setiawan 23 Maret 2015

Belajar adalah sesuatu yang menyenangkan, apalagi belajar sambil praktik ilmu yang telah dipelajari. Misalnya yang dilakukan oleh anak didik saya berkelas VI. Mereka sedang mempelajari tentang energi beserta perubahannya. Kemudian, saya meminta mereka membuat alat yang menggunakan energi listrik menjadi energi apapun.

Hingga 2 minggu kemudian, saya dibuat terkejut ketika datang di kelas. Terdapat lampu berkelap kelip dengan warna yang berbeda. Saya sudah menduga bahwa itu alat yang dibuat anak-anak. Ketika pembelajaran dimulai, saya pun meminta kelompok yang membuat alat tersebut menaruhnya di meja yang berbeda. Oleh sebab itu, alat ini saya gunakan sebagai pameran kepada anak-anak lain sebagai hasil karyanya. Saya pun dibuat terkejut dengan inovasi yang anak-anak lakukan.

“Nak, lampu-lampu itu bagaimana kamu membuatnya?”

“Ini saya utak-atik menggunakan baterai dan lampu yang tidak dipakai, Pak”

“Saya juga tambahkan dinamo agar bisa dibuat kipas angin”

Kami pun hari itu memperhatikan sembari mendengar cara pembuatan anak-anak menjelaskan. Saya merasa bangga dan semakin memahami bahwa anak-anak memiliki banyak potensi. Potensi mereka adalah kegemaran yang disukai. Anak-anak gemar mengutak-atik alat menjadi sebuah inovasi. Guru saya pun pernah bercerita tentang anak-anak yang main layangan dengan lampu kelap-kelip saat malam hari.

Setiap anak istimewa, kita hanya perlu mempercayai dan mendukung mereka.


Cerita Lainnya

Lihat Semua