Workshop PTK: "Dari dan Untuk Gunung Terang"

DithaCahya Kristiena 12 Oktober 2015

Pagi itu seperti bulan-bulan sebelumnya, kami, saya dan Wido, menghadiri rapat K3S Kecamatan Gunung Terang. Jika tidak ada halangan, pertemuan ini rutin kami hadiri selain untuk mengetahui informasi-informasi terbaru seputar pendidikan di daerah tempat saya bertugas, juga sebagai ajang silaturahim dengan kepala sekolah se-kecamatan Gunung Terang. Pertemuan rutin ini pun dihadiri oleh para pengawas dan koordinator pengawas (korwas) sebagai pengganti kepala UPTD di daerah lain (kebetulan Kabupaten Tulang Bawang Barat belum ada UPTD). Saat rapat itu Pak Korwas menyatakan aspirasinya bahwa ia ingin di Kecamatan Gunung Terang diadakan pelatihan penulisan karya tulis ilmiah. Ia pun menyampaikan agar kami, Pengajar Muda, turut serta membantu.

Semesta pun menyambut. Pak Supri, salah satu guru dari Gunung Terang terpilih mewakili Kabupaten Tulang Bawang Barat untuk mengikuti pelatihan penulisan karya tulis ilmiah nasional di Palembang. Pak Korwas pun berinisiatif untuk mengajak serta Pak Supri dan Bu Rohmah (salah satu kepala SD di Gunung Terang yang juga pernah mengikuti pelatihan karya tulis) untuk berbagi bagaimana menulis suatu karya ilmiah kepada rekan-rekan guru lain se-kecamatan.

Setelah melakukan persiapan, pelatihan karya tulis ilmiah difokuskan kepada penulisan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang biasa disyaratkan untuk kenaikan golongan PNS, akhirnya terselenggara pada Sabtu, 10 Oktober 2015. Pelatihan ini mengusung metode workshop, dimana peserta akan melakukan praktek langsung bagaimana menyusun PTK. Workshop dihadiri oleh guru PNS minimal golongan III A se-Kecamatan Gunung Terang.

Pagi itu, satu per satu deru motor memasuki lapangan SDN 01 Gunung Agung, tempat dilaksanakannya workshop. Sementara para panitia yang merupakan guru SDN 01 Gunung Agung dan juga Kepala Sekolah, Bapak Suwondo, sudah hadir sebelum jam 07.00 WIB, padahal acara dimulai pukul 08.30 WIB. Terlihat senyum tersungging dari setiap guru yang baru saja memarkirkan motornya. Begitu pun para guru panitia terlihat semangat. Mereka saling bersapa kabar pada kawan sesama guru. Ajang seperti ini merupakan sarana bagi para guru bertemu teman sejawatnya.

Acara dimulai pukul 09.00 WIB dan dibuka resmi oleh Pak Korwas. Selama pelaksanaan, terlihat antusias para peserta. Peserta aktif bertanya saat sesi dan saat praktek. Sesekali terdengar gelaktawa dari banyolan beberapa guru. Mereka terlihat menikmati, walaupun beberapa mengaku kesulitan karena baru saja menerima materi PTK. Tapi yang penting, mereka masih tetap berusaha mencoba.

“Lah, Mbak.. ternyata PTK itu kegiatan sehari-hari kita, ya?”, seru seorang guru saat tengah belajar praktik membuat perencanaan PTK kepadaku.

“Yo ternyata ra angel-angel tho, kita bikin saja ya Mbak, gak usah bayar-bayar mahal buat naik golongan!”, seru peserta yang lain.

Hari itu memang luar biasa. Banyak hal baik yang terjadi. Baru pertama terjadi di Gunung Terang adanya konsep “dari dan untuk” Gunung Terang. Mulai dari pemateri sendiri berasal dari guru dan kepala sekolah di Kecamatan Gunung Terang, Pak Supri dan Bu Rohmah yang pernah mengikuti pelatihan sampai skala nasional. Kegiatan ini pun menunjukkan bahwa Gunung Terang memiliki sumber daya yang bisa diberdayakan. Selain itu, kegiatan ini pun memberikan kepercayaan, kepercayaan diri bagi si pemateri bahwa mereka bisa menyampaikan apa yang sudah didapatnya kepada orang lain dengan baik, kepercayaan diri dari peserta bahwa mereka setidaknya bisa merancang PTK, serta kepecayaan pada kemampuan teman sendiri.

Semoga kegiatan ini menjadi awal dari kegiatan-kegiatan berbagi lainnya di Kecamatan Gunung Terang dan memberikan motivasi bahwa setiap orang bisa belajar dari siapapun.


Cerita Lainnya

Lihat Semua