"Upacara" itu adalah hari Spesial
Desy Putriana 7 Oktober 20247 Oktober 2024, senin pertama ku di Desa Kemboja sebagai Pengajar Muda di SDN 13. Pagi itu cuaca sangat cerah, hanya ada awan biru dan sinar matahari pagi yang seperti tidak sabar untuk melihat upacara senin dimulai. Tanah lapang yang licak (becek) bukan hal yang berarti bagi petugas upacara hari ini, petugas upacara hari ini berasal dari kelas 4,5 dan 6 SD. Awalnya mereka cukup khawatir karena semalam (kemarin) hujan cukup deras, takut membuat lapangan menjadi becek dan mereka tidak bisa upacara.
Sudah berbulan-bulan mereka tidak mengadakan upacara bendera. Semenjak aku datang ke SD ini, mereka selalu menodongku dengan pertanyaan yang sama, “Ibu, kapan latih kamek upacara ?”, “Ibu, senin kite upacara ye Bu”, “Ibu, petugas upacara dari kelas berape ?”. Bagi mereka, upacara adalah hari yang spesial dengan banyaknya keterbatasan belum tentu dalam satu bulan mereka bisa mengadakan upacara, hal inni karena kurangnya support dari guru saat itu dan kondisi lingkungan yang tidak memungkinkan untuk upacara. Lapangan bisa menjadi kolam karena hujan yang deras atau pada saat air laut pasang. Saat itu saya merasa malu, saya ingat saat seusia mereka saya merasa malas setiap upacara hari senin, saat itu saya merasa upacara hal yang membosankan karena diam berdiri sampai kepanasan. Tapi tidak dengan anak-anak ini, bahkan sampai upacara selesai tidak ada satupun keluhan yang saya dengar dari mereka, berkali-kali saya dibuat salut dengan semangat belajar anak-anak ini.
Untuk mempersiapkan upacara hari senin, kami mulai latihan di hari sabtunya. Kala itu mereka sangat bersemangat, bahkan sampai rebutan mau menjadi petugas upacara “Gantian ya nak, minggu depannya kita upacara lagi” kataku menenangkan aksi rebutan itu. Sebagian dari mereka sudah memahami tupoksi masing-masing petugas upacara, sehingga tidak terlalu sulit untuk mengondisikannya. Latihan upacara kali ini dibantu oleh Bu Maya, guru kelas 6, Bu Maya membantu siswa untuk latihan menjadi dirigen dan menyanyikan lagu nasional.
Hari senin tiba, upacara berjalan dengan khidmat meskipun hanya dihadiri oleh 4 guru dari 14 daftar nama guru yang ada. Petugas upacara menjalankan tugasnya dengan baik, tepuk terima kasih untuk semua petugas upacara hari ini. Semoga kita bisa terus upacara setiap hari senin ya.
Cerita Lainnya
Ikut Terlibat
Ikut Iuran Publik
Bermitra dengan Kami
Jadi Pengajar Muda
Pintasan
Korps Pengajar Muda
Cerita Pengajar Muda