Murid Pasif
Deden Achmad Chaerudin 20 Maret 2012Murid kelas 5 di sekolah aku sebagian besar pendiam, hanya mengangguk-angguk saja bila ditanya, sedikit kata yang terucap yang hanya tatapan kosong. Seringkali aku kehabisan akal untuk mengatasi murid yang pasif. Bagaimana cara mengatasi murid yang pasif?.
Pertanyaan itu selalu ada di pikiranku. Pertanyaan yang mudah untuk di jawab tetapi sulit untuk dipraktekkan dalam metode pengajaran. Aku mulai membaca kembali metode-metode yang telah aku dapatkan ketika pelatihan dengan Ibu Wei, Pak Munif, dan Pak Bobby. Aku coba mempraktekkan satu demi satu metode tersebut kepada murid kelas 5.
Aku yakin murid yang pendiam atau biasa disebut pasif, mereka memiliki kemampuan yang luar biasa, mereka hanya malu untuk mengungkapkan pendapat yang ada dalam pikirannya. Mereka tidak percaya diri, apalagi ketika pendapatnya disanggah dan diejek oleh murid lainnya.
Lihatlah murid sebagai bintang temukan potensi yang ada dalam setiap dirinya, ucapan pak Munif selalu membayangi pikiranku. Setiap murid mempunyai potensi yang berbeda, biarkan mereka berkembang sesuai dengan potensi dan bakat alami dalam dirinya. Jangan mematahkan atau menyalahkan atas sikap yang telah dilakukannya. Bila sikap dan tingkah laku yang ditunjukkan tidak sesuai dengan nilai-nilai yang ada maka kewajiban kita untuk menasehati dengan bijak. Selain itu yang harus kita lakukan adalah membimbing murid agar mereka yakin dengan dirinya dan berusaha seoptimal mungkin menemukan potensi, bakat serta keterampilan dalam dirinya yang akan membawa mereka ke meraih tujuan hidupnya.
Murid pasif selalu menahan pendapat serta ide yang ada dalam pikirannya. Bagaimana bila mereka diberi kesempatan untuk membuat tulisan dalam bentuk karangan bebas, ide tersebut langsung datang dipikiranku, mereka bisa menjelajahi diri dengan menceritakan dalam bentuk tulisan. Bebas, lepas tanpa batasan, biarkan mereka menulis yang ingin mereka ceritakan.
Kita sebagai guru pada akhirnya akan menemukan potensi dari siswa-siswa yang tergolong pasif, yaitu keajaiban.
Cerita Lainnya
Ikut Terlibat
Ikut Iuran Publik
Bermitra dengan Kami
Jadi Pengajar Muda
Pintasan
Korps Pengajar Muda
Cerita Pengajar Muda