Sesederhana Pesawat Sederhana
De Rizky Kurniawan 24 Februari 2017Beberapa waktu lalu, anak – anak kelas lima SDN Ampimoi belajar mengenai pesawat sederhana, awalnya anak – anak kaget saya memasuki kelas dengan membawa bergagai perkakas yang biasa dipakai untuk membangun rumah atau gedung, ada scope pasir, roda untuk membawa pasir, tripleks, jerigen minyak besar, palu dan beberapa alat lainnya. Kebetulan di Sekolah sedang ada pembangunan rumah dinas guru dan ruang kelas baru.
“Pak Guru, hari ini tong tara belajar kah? Ikut bantu - bantu kerja kantor begitu?” seru Erwin, jika memang benar anak – anak murid saya yang mayoritas kinestetik pasti berbahagia ikut membangun ruangan kelas dan rumah dinas guru.
“Ah tara ada Erwin, tong hari ini belajar IPA, materinya pesawat sederhana, koi ada yang tau kah? Saut saya.
Banyak yang mengangkat tangan karena mungkin pesawat cukup familiar bagi mereka, akhirnya saya menunjuk Fales untuk menjawab pertanyaan saya “A Pu Bapa Ade, kemaring natal ada pakai pakai pesawat begitu ke Biak”
“Iya yang koi bilang itu sama pesawat juga, tapi tong hari ini tara belajar pesawat yang koi bilang tadi” jawab saya, sontak wajah anak – anak pun makin kebingungan.
“Sudah Pak guru tes – tes akan sudah (Pak Guru, langsung praktik saja ayo)” Erwin menjawab dari belakang.
Akhirnya saya pun mulai menjelaskan sedikit demi sedikit tentang apa itu pesawat sederhana, dari mulai mengapa jalan dari Randawaya (Desa di seberang Ampimoi) menuju Serui harus berliku liku melewati gunung, lalu mengapa scope pasir itu memudahkan kehidupan manusia, lalu mengapa orang yang berjualan bensin harus menggelindingkan tangki-tangkinya ke atas mobil, dan lain – lain. Setelah anak – anak dirasa sudah paham, akhirnya saya membagi ke dalam beberapa kelompok, dari mulai kelompok tuas (pengungkit), kelompok bidang miring, kelompok roda, kelompok katrol. Anak – anak sangat antusias mengambil alat peraga sederhana yang saya pinjam dari rekan – rekan yang sedang membangun ruang kelas baru.
“Laaaaaaaaaaaaaaaaaaampu….Kameraaa….Action!!” anak – anak pun mulai mempresentasikan alat peraga yang mereka pegang, ada yang sambil salah tingkah karena saya ambil gambarnya, adanya juga yang semakin semangat ketika saya arahkan kamera ke arahnya. Di akhir anak – anak menyanyi lagu pesawat sederhana agar membantu mereka mengunci ingatan tentang apa yang sudah dipelajari hari ini, saya sangat bahagia melihat mereka menyanyi dengan penuh semangat, mungin bahagia itu sesederhana pesawat sederhana.
Berikut lirik lagu pesawat sederhana yang saya maksud tadi, semoga bisa membantu :)
‘Pesawat Sederhan’
(nyanyikan dengan nada lagu Becak)
Pesawat Sederhana ada empat jenisnya
Dimulai dari katrol dan lanjut bidang miring
Tak lupa ada roda dan juga ada tuas
Jangan lupa! Pesawat sederhana!
Cerita Lainnya
Ikut Terlibat
Ikut Iuran Publik
Bermitra dengan Kami
Jadi Pengajar Muda
Pintasan
Korps Pengajar Muda
Cerita Pengajar Muda