Pekan Olah Raga Ampimoi

De Rizky Kurniawan 29 Oktober 2016

Beberapa waktu yang lalu Deni Ruamba, salah satu murid kelas V, mendatangi saya dan berkata “Pak Guru, sa nonton di serui, sedang banyak orang olah raga di jawa”, yap yang Deni maksud adalah PON (Pekan Olah Raga Nasional) yang sedang dilaksanakan di kampung halaman saya, jawa barat. Serentak murid-murid yang ada di sekitar saya dan Deni pun tertarik dengan apa yang sedang kami bicarakan dan mulai bertanya-tanya tentang apa itu PON, bahkan ada murid yang sempat menanggapi “Pak Guru, sa pu sodara di PON” yang dia maksud adalah POOM, salah satu distrik di Yapen Barat, di mana salah satu teman baik saya, Agung Rangkuti, bertugas di sana sebagai Pengajar Muda.

Saya bersama-murid murid sepakat untuk menyelenggarakan Pekan Olah Raga Ampimoi selama satu hari penuh di akhir pekan, senang rasanya bisa merasakan suka cita yang sedang dirasakan orang jawa barat, obat rindu kali ya. Saya yakin antusiasme murid-murid saat mendengar kabar mengenai akan diadakannya Pekan Olah Raga Ampimoi akan membuat setiap orang yang melihatnya ikut bersemangat. Akhir pekan pun tiba, sesampainya saya di sekolah, ternyata sudah banyak murid yang datang lebih awal, dan tidak seperti biasanya hampir seluruh murid yang datang menggunakan sepatu, murid yang biasanya tidak memakai sepatu ke sekolah sengaja meminjam sepatu sanak saudaranya demi bisa maksimal di Pekan Olah raga Ampimoi, meskipun tetap saja saat kegiatan olah raga dimulai, murid-murid tetap lebih memilih untuk membuka sepatunya.

Berikut adalah cabang-cabang olah raga yang diadakan di Pekan Olah Raga Ampimoi:

Permainan lempar daun

ini cukup sederhana, anak-anak cukup melempar bola yang terbuat dari janur dengan jarak sekitar 5 meter ke target yang sudah dibuat di atas papan kapur, anak-anak memiliki tiga kali kesempatan untuk melempar. Kebanyakan dari anak-anak melempar dengan sangat keras tetapi tidak mengenai sasaran, yang lucu adalah ketika melihat beberapa anak melemparkan bola janur tersebut dengan banyak gaya bak pitcher professional. Permainan ini dimenangkan oleh Corinus Sembai, dengan perolehan skor 200.

 

Balap Ninja Warrior

Sebenarnya ini merupakan bentuk sederhana dari cabang olah raga lari halang rintang, namun karena beberapa anak cukup familiar dengan acara tv Ninja Warrior di salah satu saluran televisi swasta, jreeeng semua anak-anak menyebut olah raga ini sebagai balap Ninja Warrior. Rintangannya sendiri dibuat dari alat-alat sederhana yang ada di sekolah, seperti beberapa meja untuk kemudian dilompati dan dikolongi anak-anak, traffic cone untuk kemudian dilompati anak-anak dan sebagai media agar anak-anak dapat berlari zigzag, dan terakhir adalah matras untuk anak-anak berguling di atasnya. Oh iya permainan ini dimainkan secara berkelompok, karena menggunakan sistem lari estafet. Balap Ninja Warrior dimenangkan oleh tim 4, yang beranggotakan Habibi Essa, Desi Paiki, Wela Amamehi, Wetan Manobi, dan Jeskel Raunsai.

Lompat Jauh

Ini merupakan permainan yang paling sederhana diantara permainan lain yang ada di Pekan Olah Raga Ampimoi. Dalam permainan ini cukup membutuhkan satu batang kayu sebagai garis tolak. Banyak kejadian lucu dalam permainan ini, salah satunya ketika giliran niko paiki melompat, dia mengambil ancang-ancang paling jauh disbanding anak lainnya, namun saat sampai di garis tolak dia tidak melompat melainkan terus berlari sejauh mungkin, hal tersebut mengingatkan saya pada Forrest Gump saat mengikuti pertandingan rugby . Permainan ini dimenangkan oleh Girus Ayomi.

Lempar Kaki

Permainan lempar kaki sebenarnya adalah permainan dodgeball hanya saja anak-anak lebih senang menyebutnya sebagai permainan lempar kaki, dalam permainan ini saya bersama anak-anak SMP yang sebelumnya hanya menonton ikut bermain. Saya sangat bahagia bisa berpartisipasi dalam Pekan Olah Raga Ampimoi meskipun dalam permainan ini tim saya kalah telak 0-5.


Cerita Lainnya

Lihat Semua