Selamat Ulang Tahun Pak Daniel

Daniel Naek Chrisendo 23 Januari 2012

“Semoga panjang umur. Sehat selalu. Makin murah senyum biar awet muda, and semoga makin sayang sama kami”

Itulah penggalan surat ucapan selamat ulang tahun dari murid-muridku di sekolah yang disertakan bersama dengan boneka beruang berwarna pink. Sangat manis

Hari Sabtu tanggal 21 Januari yang lalu, saya berulang tahun yang ke 23. Ini adalah pengalaman pertama saya melewati hari ulang tahun saya tanpa keluarga ataupun sahabat dan teman lama. Semua orang yang ada di sekitar saya adalah teman-teman baru.Di tahun ini, saya tidak banyak berharap untuk ulang tahun saya. Karena di tempat saya ditugaskan, ulang tahun bukanlah sesuatu yang spesial dan dirayakan. Bahkan banyak orang yang tidak ingat kapan tanggal lahirnya. Sungguh berbeda dengan saya dan teman-teman yang biasa menerima ucapan selamat ulang tahun ataupun hadiah pada saat hari ulang tahun kami.

Jadi apa yang saya harapkan di hari ulang tahun saya hanya saya ucapkan dalam hati dan saya melakukan syukuran kecil dengan membuat kue brownies kukus. Sungguh sulit mencari alat dan bahan yang lengkap untuk membuat brownies di daerah ini, jadi kue yang saya buat adalah kue dengan bahan yang seadanya. Setelah selessai kue tersebut saya bagikan ke tetangga dan guru-guru saya. Mereka jarang memakan brownies, bahkan ada yang baru pertama kali mengetahui brownies. Menurut mereka kue yang saya buat adalah kue yang lezat.

Terlepas dari rencana-rencana sederhana yang ingin saya lakukan di hari ulang tahun saya, ada hal-hal kecil yang terjadi yang membuat saya tersentuh.

Waktu itu hari Jumat, malam sebelum ulang tahun saya. Saya mungkin terlihat sangat lelah setelah mengajar di sekolah dan dari siang sampai sore saya memberikan pelajaran tambahan untuk murid-murid saya yang akan mengikuti Olimpiade Sains tingkat nasional. Seorang ibu guru melihat bahwa saya sangat lelah, dan ia pun berkata kepada induk semang saya “kalau Pak Daniel capek, saya saja yang membuat kue ulang tahun untuk Pak Daniel”. Mungkin terdengar seperti bantuan yang sangat sederhana, tapi menurut saya itu merupakan suatu ekspresi kepedulian yang sangat membuat saya tersentuh.

Seorang bapak guru, yang keluarganya tinggal di kota lain, yang seharusnya sudah pulang pada hari Jumat dan menghabiskan waktu dengan keluarganya di akhir minggu yang panjang, rela menunda kepulangannya hanya untuk menemani saya melewati detik-detik menuju hari ulang tahun saya. Dia menginap di rumah saya, dan menjadi orang yang pertama yang mengucapkan selamat ulang tahun secara langsung. Saya benar-benar merasa dihargai, ada orang yang rela mengorbankan waktu bersama keluarganya hanya untuk mengucapkan selamat ulang tahun kepada saya secara langsung.

Di sekolah pun sangat luar biasa, saya mendapatkan dua buah kado yang dibungkus dengan sangat cantik dari murid-murid saya yang isinya adalah boneka beruang berwarna pink. Sangat manis. Saya sungguh sangat tersentuh menyadari bahwa mereka yang tidak pernah mengenal budaya memberikan kado di hari ulang tahun, mampu memberikan saya kado ulang tahun.

Untuk melengkapi hari istimewa saya, saya mendapat kejutan dari teman pengajar muda di Tulang Bawang Barat ini. Saya juga mendapatkan banyak sekali ucapan selamat lewat sms dan telepon. Salah satu teman saya yang menelepon bertanya “Apa harapanmu di hari ulang tahunmu ini?”

Saya menjawab “Sejujurnya saya tidak berharap apa-apa di hari ulang tahun saya. Tapi apa yang saya terima hari ini sudah sangat jauh di atas ekspektasi saya. Saya sangat bersyukur bahwa saya diizinkan oleh Tuhan untuk melewati hari ulang tahun dengan orang-orang yang saya kasihi dan mengasihi saya. Saya juga bersyukur bahwa saya diizinkan untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang sangat saya sukai di hari ulang tahun saya. Dan menurut saya, hal-hal tersebut adalah hadiah ulang tahun yang sangat luar biasa yang saya terima”


Cerita Lainnya

Lihat Semua