Nguping TBB
Daniel Naek Chrisendo 6 September 2012Kehidupan saya sebagai guru di SDN 04 Indraloka II, Tulang Bawang Barat banyak tantangannya. Mood saya sering naik turun menghadapi masalah-masalah. Tapi di samping itu semua, ternyata masih ada juga hal-hal kecil yang bisa membuat saya bersyukur, tertawa, dan senyum-senyum sendiri, membuat saya merasa lebih baik dan bersemangat. Hal-hal kecil tersebut adalah percakapan-percakapan lucu yang menggelitik pipi saya untuk terus tertarik ke atas kalau mengingat-ingatnya.
Berikut adalah beberapa percakapan menarik antara saya dengan masyarakat sekolah.
1. Ketika murid kelas 4 sedang belajar mengenai panca indra di tengah hutan.
Saya: Indra kita yang terakhir adalah indra apa?
Murid-murid: Indra perabaaaa...
Saya: Iya benar. Apa alat indranya?
Murid-murid: Kuliiiiitttt...!!!!!!!
Saya: Fungsinya untuk apaaa?
Murid-murid: Untuk meraba yang kasar, yang halus, yang dingin, yang panas
Saya: Sekarang coba kita raba yang kasar-kasar... (Murid-murid berlarian menuju pohon dan memegang kulit kayu)
Murid-murid: Ini paaaakkk..ini paaakk...
Saya: Bagus.. sekarang coba kita raba yang halus-halus.. (Murid-murid berlarian menuju saya dan berebutan memegang tangan saya)
Saya: Loh??? Loh?? Kenapa ini?
Murid-murid: Iyaaa... tangan bapak kan halus putih dan lembut
Saya: -____-“
2. Perbincangan saya dengan guru kelas 5.
Saya: Pak, Kevin itu pinter dalam pelajaran Bahasa Inggris. Saya senang ngajarin dia. Cepet nangkep.
Guru kelas 5: Iya Pak, Kalo udah besar Kevin itu cocok jadi gay.
Saya: haaah? (Saya bengong)
Guru: Iya. Dia pantes jadi Gay.
Saya: Maksud Bapak? Jadi gay?
Guru: Jadi pemandu wisata gitu loh Pak. Kan bahasa Inggrisnya harus bagus. Saya: (Terdiam sejenak) Oooohhh, maksud Bapak guide...
3.Saya sedang memberikan pelajaran sains tambahan untuk murid kelas 6
Saya: Nah teman-teman, sekarang kita ke tumbuhan ya. Tumbuhan apa yang memiliki ciri-ciri khusus?
Murid-murid: KAKTEEEEEEESSSSSS....!!!!!
Saya: Hah? Apa? Murid-murid: (Berteriak) KAKTEEEEEEEEESSSSSSSSS....!!!!!
Saya: Apaa?? (Saya merasa salah dengar)
Murid-murid: (Berteriak lebih keras) KAKTEEEEEEEEEEESSSSSSS....!!!!!
Saya: Kaktes? Tumbuhan apa itu?
Murid-murid: Kaktus loh Paaakkk..!!!
Saya: Terus kenapa kalian bilangnya kaktes? Kenapa nggak kaktus?
Murid-murid: Soalnya kita nggak boleh bilang kaktus di depan Pak *** (wali kelas), bolehnya kaktes.
Saya: ????
4. Ketika sedang pelajaran Seni Budaya Keterampilan di kelas 5.
Saya: Teman-teman, sekarang kita menggambar ya.. mau gambar apa?
Murid 1: Rumaaaah
Murid 2: Gunuuuung
Murid 3: Pohoooonn
Saya: Ini nggak ada yang mau gambar orang?
Murid-murid: nggak boleh Paaakk...
Saya: Hah? nggak boleh sama siapa?
Murid-murid: Sama Pak ***
Saya: Kenapaaa? Boleh koookk..
Murid-murid: Soalnya kata Pak ***, kalau kita gambar orang, nanti pas di akhirat kita disuruh Allah untuk ngidupin orang itu. Kan kita nggak bisa.
Saya: hah? (terbengong-bengong)
Sungguh, percakapan-percakapan di atas bisa membuat saya tertawa. Hidup disini membuat saya banyak bersyukur akan hal-hal kecil, termasuk ketika melakukan kesalahan dalam berbicara.
Cerita Lainnya
Ikut Terlibat
Ikut Iuran Publik
Bermitra dengan Kami
Jadi Pengajar Muda
Pintasan
Korps Pengajar Muda
Cerita Pengajar Muda