info@indonesiamengajar.org (021) 7221570 ID | EN

Anak-Anak Ajaib

Citra Dita Maharsi Suaidy 21 Juni 2012

Cita-cita. Anak-anak bercita-cita sesuai dengan apa yang mereka pernah lihat. Betul, buktinya anak-anakku tidak ada yang pernah bercita-cita menjadi hair stylish-nya Britney. Karena mereka belum pernah melihat Britney. Pekerjaan orang tua anak-anakku berkisar di petani, peternak, pegawai, polisi,TNI, guru.

Awalnya aku ingin mengoreksi anak-anakku yang bercita-cita menjadi petani. Keadilan yang pernah aku pelajari menolak tindakanku. Semua pekerjaan hasil kejujuran dan kerja keras adalah baik dan patut dicita-citakan. Kemudian aku hanya menambahi kata “sukses” di belakangnya. Petani yang sukses. Anak-anak lelaki beberapa bercita-cita menjadi polisi, TNI. Anak perempuan menjadi guru. Aku tersenyum saat ada siswaku yang berani bermodifikasi. Ongki bercita-cita menjadi artis. Dan.. anakku dengan nilai raport konsisten di ranking satu bercita-cita menjadi presiden. :)

Motivasi dan inspirasi tentu lebih berharga daripada uang dan hadiah.

“Hadiah akan menyenangkan orang dalam beberapa jam. Uang akan membantu orang hidup dalam beberapa hari. Berilah mereka inspirasi. Itu akan membuat seseorang berjuang seumur hidup.”

(Lupa ngutip darimana)

Motivasi, inspirasi, karakter adalah mata pelajaran awal yang aku berikan kepada anak-anakku.

Polisi, TNI, Guru, Petani, Artis, Hair Stylish, CEO, model, semua jenis cita-cita kami juduli dengan nama cita-cita besar. Dan aku katakan kepada anak-anakku, cita-cita besar adalah kumpulan perwujudan cita-cita kecil. Menghapal perkalian, paham tentang nilai tempat, mengerti fungsi organisasi, memahami alasan-alasan Belanda Jepang menjajah Indonesia, datang ke sekolah tepat waktu, memaafkan temanmu yang tidak sengaja mengambil karet mainanmu adalah contoh cita-cita kecil yang kalian wujudkan setiap hari.

Cita-cita kecil laksana sebuah batu bata dimana sebuah rumah adalah cita-cita besarnya. Setiap hari kita akan mengumpulkan batu bata untuk membangun rumah masa depan yang indah.

Di jagad perguruan baru kuketahui bahwa sebelum mengajar, guru wajib menuliskan indikator yang akan diajarkan hari itu. Indikator bukanlah benda berbentuk seperti singkong dan berwarna merah. Itu namanya wortel. Indikator itu hampir mirip dengan tujuan pembelajaran. Usaha, kreativitas, dan kerja keras siswa dikeluarkan setiap harinya untuk mewujudkan tujuan-tujuan itu. Ketentuan menuliskan indikator sebelum mengajar ini sedikit aku modifikasi.

Misalnya, Indikator PPKN yang akan aku ajarkan esok hari adalah siswa mampu menjelaskan ciri-ciri organisasi.

Motivasi mewujudkan cita-cita dikonfigurasikan dengan peraturan kelas nomor satuku “Kita adalah keluarga”, Penulisan indikator PPKN itu menjadi berbunyi :

“Cita-cita kecil keluarga kelas V tanggal 26 Februari 2012 adalah : keluarga mampu menjelaskan ciri-ciri organisasi”

Harapanku mereka tidak akan merasa sendiri dalam mewujudkan cita-cita kecil mereka setiap hari.

Beberapa menit pertama deklarasiku tentang cita-cita kecil, anak-anakku terkesima, terperangah, terlihat terinspirasi. Menit-menit berikutnya, mereka kembali ke karet-karet mereka. :)

Kemungkinan motivasi itu memang tidak masuk tersimpan di otak, tetapi tertinggal di hati. Yah.. semoga motivasiku masuk ke dalam hati mereka.

Ceritaku berikutnya adalah bagaimana sedikit motivasi dariku, luasnya imajinasi mereka, dan silabus kelas V menjadi sebuah hasil karya berupa kalimat-kalimat ajaib, pertanyaan-pertanyaan ajaib.

Anak-anakku ngeliet aku sholat hari ini. Yanris, anak dengan kecerdasan bahasa sangat menonjol bertanya padaku.

“Ibu, Yesus dan Alloh itu sama ko sonde? Dong satu ko?”

Nah..

Kotong pung Tuhan satu anak-anak. Oleh karena itu, kotong pung wajib sayang kepada semua manusia. Karena Kotong pung Tuhan satu.”

Sampai pertanyaan swearakugataujawabannya.

“Ibu, kenapa bolpoin ada yang namanya pulpen boxy?”

:)

Mereka sungguh keajaiban alam. Aku mempercayainya.

Then, inilah jawaban-jawaban ajaib mereka atas berbagai pertanyaan.

Bagaimana ciri-ciri burung pemakan biji-bijian?

Bentuk paruh burung pemakan biji bijian adalah paruhnya kecil tapi sangat kuat supaya dia bisa memecahkan biji-bijian. Ia memakan biji-bijian. Bentuk kaki burung pemakan biji-bijian adalah kecil supaya kalau dia terbang dan capek dia hinggap di dahan-dahan pohon. Vonny

Bagaimana bunga raflesia beradaptasi terhadap lingkungannya?

Mengeluarkan bau busuk. Supaya kalau kita mau memukulnya ia mengeluarkan bau busuk supaya kita pergi. Dan kalau ia mengeluarkan bau busuk maka makanannya akan datang. Harinto

*Bau busuk dikeluarkan bunga raflesia untuk menarik serangga. Raflesia membutuhkan serangga untuk makanannya. Zat nitrogen pada serangga dimanfaatkan bunga raflesia untuk bertumbuh.

Sebutkan tumbuhan yang hidup di tanah kering dan sebutkan cara beradaptasinya dengan lingkungan!

Kaktus. Akar-akar bertugas untuk mencari air untuk ditampung. Batangnya besar dan gendut karena di dalamnya ada cadangan air untuk kalau haus diminum. Daun, daun memiliki daun yang kecil untuk hemat air supaya akar jangan sampai capai mencari air. Yanris.

Kunci keberhasilan menghadapi penjajah adalah....

Bersabar. Yanris.

:)

Kunci keberhasilan menghadapi penjajah adalah......

Uang. Ongki

Realistis juga Ongki.

Sebutkan pengelompokkan hewan berdasarkan tempat hidup dan berilah contohnya!

Rusa tempat hidupnya di hutan. Babi hidupnya di sekitar rumah kita. Oni kelas 6. 18 tahun.

Sebutkan 3 fungsi hati!

Hati berfungsi untuk melindungi hati manusia. Ul kelas 6.

Baru-baru ini aku mendapatkan tanggapan usil dari mereka.

“Anak-anak, ibu takut sekali. Hari ini di kamar ibu ada lipan seukuran jari kelingking.”

“Aweee... hati-hati ibu. Itu bisa makan ibu.”

Ko? Dong kici anak sa*. Kermana bisa makan ibu? Apa bisa mulutnya makan ibu yang besar begini?”

“Bisa ibu! Dimakan sedikit-sedikit.”

:)

Kelebihan anak-anak adalah imajinasi mereka. Di tempat anak-anak merasa aman dan nyaman imajinasi anak-anak menjadi luas tak terbendung. Tak ada ketakutan berkreasi, berimajinasi, bertanya. Kreasi, imajinasi, pertanyaan adalah sumber-sumber inovasi dan karya.

Keterangan:

*Dia hanya berukuran kecil.


Cerita Lainnya

Lihat Semua