Jutaan bintang di malam terakhir kami
Beryl Masdiary 27 Juli 2012Waktu itu, di perkemahan, hanya ada kalian, aku, dan jutaan bintang :)
Tak sampai 365 hari aku bersamamu
Menemanimu, menjadi sahabat belajarmu, mendengarkan kisahmu
Tak sampai 52 minggu aku bersisian denganmu
Tertawa, bermain, bergandengan tangan bersamamu
Ku tinggalkan sejenak hiruk pikuk kota besar
Untuk memilih bersamamu
Di tanah baru, tanah yang menghadirkan satu cermin baru bagiku
Mengisi ketentuan takdir yang sungguh berharga ini
Adalah mimpi yang sudah lama sekali, aku ingin merasa hidup
bersama-sama dengan tunas bangsa dari Tambora
Rasa takut sendirian, tak sempat mengakar karena kamu selalu ada buatku
Sepi serasa jauh, karena aku biasa ditemani celoteh riangmu di dekatku
Gelakku adalah refleksi bahagia hatiku, amarahku adalah peduliku
Nak, tak terasa tuan waktu telah meniupkan peluit panjangnya
Setiap awal ada akhirnya
Terucap bismillah, lalu alhamdulillah
Kini aku harus merelakan bertahun-tahun kedepan tanpa jejak kalian di pasir kiri kananku
Oh, tapi jejak-jejak itu tak pernah mati
Kalian akan hidup di hatiku. Selamanya
Maka berjanjilah akan tumbuh menjadi perempuan dan lelaki cerdas tangguh
Gapailah mimpi hebatmu sekuat tenaga
Hormati yang tua, sayangi yang muda, hargai yang sama
Kelak, kita akan bertemu kembali dalam tabir cerah mengharukan
Menepati janji masing-masing, merajut asa bersama
Untuk anak-anakku di Labuan Kananga,
9 Maret 2012, Ibu Riri
*dikira serius mendengarkan.. di akhir, mata mereka berkaca-kaca, lalu bergumam...." ngantuk, bue."
haha. kids will be kids. i love u, kiddos
Cerita Lainnya
Ikut Terlibat
Ikut Iuran Publik
Bermitra dengan Kami
Jadi Pengajar Muda
Pintasan
Korps Pengajar Muda
Cerita Pengajar Muda