“Bagaimanapun hal yang menarik pada anak-anak adalah kepolosan”

-Bartolomeus B-

Ibu Camat Ibukotaku

                Namanya Yermias, anak kelas 6. Waktu itu, kami sedang mempersiapkan sekolah untuk lomba cerdas cermat se Kecamatan. Beberapa anak kelas 6 diikutkan dan mendapat pelajaran tambahan dari guru-guru. Aku menggantikan beberpa guru yang hari itu tidak memberi materi. Sejak pagi kami belajar bersama dari IPS, IPA, Matematika , Bahasa Indonesia, dan PPKn.

Berapa 2+3 x 5?

Apa nama ibukota Maluku?

Apa nama zat hijau pada daun?

Republik dipimpin oleh?

Pertanyaan beberapa dibengongin saja, beberapa ditertawakan, beberapa membuat bingung...Macam-macam memang anakku. Itu berlanjut sampai jam 10 dan waktunya istirahat.

Setelah istirahat, mereka berkumpul ke kelas 6 lagi sesuai pesanan, tapi karena para guru sedang sibuk dengan urusan masing-masing, anak-anak kelas 6 lain yang tida ikut cerdas cermat juga ikut masuk. Hmmmmm...akhirnya belajar bersamalah kami.

Bermain tebak-tebakan ibukota..

Ibu kota Maluku?....”Ambon Pak”

Ibu kota Indonesia?....”Jakarta Pak Guru”

Ibu kota Jawa Barat? .....”Bandung Pak Bagus”

Lalu ada 1 anak yang sibuuuuk sendiri, itulah Yermias....Aku mendekat, kelas menjadi sunyi, seperti melihat Yermias bakal dihukum apa. Tanpa adegan kekerasan, kuberi pertanyaan pada Yermias. Pertanyan termudah yang menurutku seluruh anak Molu Maru pasti tahu.

Ibu kota kecamatan Molu Maru apa Yermias? Tanyaku,

Dia garuk-garuk kepala dan senyam-senyum bingung. Teman-temannya mulai cekikikan. “Ayo apa Yermias?”...sejenak kemudian terdengar jawaban dari mulutnya..

“IBU CAMAT Pak GURU”...

Aku terperangah dan sontak tertawa bersama anak-anak sekelas.. Walah...walah...anakku ini arti ibukota saja dari tadi belum ngerti to....

Alangkah lucunya negeri Ini J