info@indonesiamengajar.org (021) 7221570

my school is a fine school

Ayu Dewi 4 April 2011
Dulu saya selalu merutuki betapa kolotnya Pemerintah Singapura. Meludah, denda. Buang sampah, denda. Makan permen karet, denda. Ngasih makan monyet, denda. Ngerokok, denda banget. Bawa durian, denda juga. Tapi kini, di desa Papaloang, tempat saya tinggal dan mengajar selama setahun ini, saya terpaksa meniru cara ini. Di sini, entah kenapa, sungai, laut, dan tanah adalah tempat sampah yang sangat luas. Maka siapa saja bisa dengan mudahnya membuang sampah di mana saja. Membuka mi instan dan secara sangat instan pula melemparkan kemasannya ke tanah. Atau sungai. Atau laut. Yang mana saja yang paling gampang. Duh. Sekolahku jadi sangat kotor. Tak hanya anak-anak, guru-guru pun terbiasa main lempar sampah. Rupanya kebiasaan yang sudah turun temurun dan berlangsung selama bertahun-tahun ini tak mudah dilunturkan. Setiap pagi saya selalu memulai apel pagi dengan mengajak semua siswa memunguti sampah. Tapi sampah-sampah masih saja berserakan. Namun saya percaya, anak-anak hanya sudah terlalu terbiasa main lempar. Saya hanya perlu menerapkan cara yang jitu untuk menghentikan lingkaran setan persampahan ini. Maka pagi itu saya memutuskan untuk memulai sistem denda. Setiap kali ada yang membuang sampah sembarangan, denda seribu perak, harus dibayar menggunakan uang jajan mereka. Uangnya saya kumpulkan dan saya pakai untuk membeli pensil untuk anak-anak yang pensilnya sudah tinggal 3 senti. Hasilnya, lumayan. Minggu pertama saya mengantongi 7 ribu rupiah. Dan di minggu kedua, sudah hari rabu dan saya belum mendenda siapapun. :) Dan karena denda ini adalah hal baru, setiap anak mengingatnya. Setiap ada yang tidak sengaja buang sampah sembarangan, selalu ada temannya yang cepat-cepat mengingatkan untuk memungutnya dan membuangnya ke tempat sampah. Jadi, begitulah. My school is now a fine school :) Berani buang sampah sembarangan? Fine seribu perak! ps: di minggu pertama, ada seorang anak yang barangkali saking pengennya memberi sesuatu ke saya, tapi ngga tau mau memberi apa, dia dengan sengaja membuang sampah sembarangan. dua kali. hahaha ps ps: piti, anak yang cinta setengah mati pada saya itu, dengan konyol berkata, 'Ibu, nanti kalau saya kena denda, saya akan kasih ibu dua ribu! ngga cuma seribu!'. hihihihi.

Cerita Lainnya

Lihat Semua