Kita Mau Ikut, Ibu!

Astriwana, SPi 29 November 2012

9 November 2012, waktu menunjukan pukul 5.30 pagi. Saya tertegun penuh rasa bangga kepada anak-anakku dari SD Inpres Offie. “Offie!” teriak anak-anak itu, ternyata jam segini mereka sudah bangun untuk latihan gerak jalan. Semangat mereka sedang membara untuk mengikuti lomba gerak jalan di kota Fakfak dalam rangka memperingati HUT kota FAKFAK yang jatuh pada 16 November.

Sebelumnya, pada 7 November 2012, seperti biasa saya mengajar di kelas 5. Setelah jam pertama pelajaran selesai, saya menyampaikan pengumuman : “ Anak – anak dalam rangka memperingati HUT Fakfak yang ke 112, di kota akan diadakan lomba gerak jalan tingkat SD se-kabupaten Fakfak. Lombanya diadakan pada tanggal 13 November 2012. Bila ada yang berminat silahkan angkat tangan “ Pengumuman singkat itu dijawab dengan telapak tangan ke atas tanda setuju. Ternyata semua anak di kelas saya ingin berpartisipasi.

Lomba gerak jalan ini ditujukan untuk putra dan putri dengan jumlah minimal 22 orang.  “Kitorang cuma ada waktu 6 hari dari sekarang untuk latihan” tegasku. “Kalau ingin ikut kalian harus berlatih keras karena kemampuan baris – berbaris kalian masih kurang”.

Hari itu, tanpa pikir panjang mengenai darimana biaya untuk membawa anak-anak itu ke kota, pakaian apa yang digunakan bahkan saya belum meminta izin kepala sekolah untuk mengikut sertakan para siswa tersebut dalam perlombaan gerak jalan dikarenakan kepala sekolah sedang tidak di tempat. Namun saya tetap memberi instruksi “ Bagi kalian yang mau ikut lomba gerak jalan, keluar ke lapangan. Kita akan membentuk barisan“. Alhasil para siswa berlarian menuju lapangan. Setelah menghitung jumlah siswa yang ingin ikut serta ternyata siswa putra tidak memenuhi jumlah yang ditentukan karena hanya terdapat 12 orang siswa. Selanjutnya perhitungan siswi dari kelas 3 sampai dengan 6 ternyata  terdapat 20 siswi. Ughh... sedikit lagi jumlahnya pas.

“Waktu latihan kita tidak banyak, Ibu akan melatih kalian dari pagi sampai sore. Itu pun bila jumlah kita cukup” Ucap saya di depan seluruh siswa.

“ Ibu, saya mau ikut! ” ucap Mawadah, salah satu murid kelas tiga bertubuh sangat mungil. “Kita mau ikut, Ibu” ucap Itin dan nurifa, siswi kelas 4 yang juga bertubuh mungil. “Itin jangan ikut. Jalannya jauh nanti kamu tidak kuat” kata salah seorang guru karena biasanya Itin tidak kuat jalan jauh. Saat itu juga, Itin menitikkan air matanya. Itin sedih merasa tidak diikutsertakan. “ Baiklah Itin boleh ikut. Lagipula, kita kurang orang. Itin harus kuat jalan ya” kataku menghibur Itin. Tapi.., jumlahnya masih saja kurang sekalipun Itin ikut serta.    

“ Ibu Wanya, ambil saja siswi dari kelas 2 “ ucap Ibu Marni wali kelas 2 di SD Inpres Offie. “ Boleh saja, asalkan dia kuat untuk jalan dan bersedia latihan “ jawabku. Dengan sigap Ibu Marni mengumpulkan seluruh siswi kelas 2. Setelah mereka berkumpul, saya berkata “ Ada yang mau ikut lomba gerak jalan ?“. Kemudian diantara mereka ada yang bertanya “Saya boleh ikut Ibu ?” Balgis siswi kelas 2 bertubuh jangkung menjawab. “ Tentu sayang, Balgis masuk barisan ” perintahku.

Sekarang butuh satu siswi lagi. Langsung saja saya menunjuk Radia, siswi yang juga bertubuh tinggi di kelas 2. Namun, saat itu juga guru-guru lain langsung berbisik kepada saya “ Ibu anak itu jangan diikutkan. Dia ingusan terus, bikin malu saja”. Saya pun menjawab “Itu bisa diatur Ibu. Asalkan jumlah barisan kita cukup dulu”. “Bagaimana Radia” Tanyaku singkat. Radia pun menganggukan sedikit kepalanya pertanda setuju. Alhamdulillah lengkap sudah, pasukan Offie yang terdiri dari siswi kelas 2 sampai dengan kelas 6. “Baiklah anak-anak nanti sore kita latihan gerak jalan!” Semangat anak – anak, semangat Wanya! Batinku menyemangati.

Fakfak, Kamarku, 22.00pm, 23 November 2012


Cerita Lainnya

Lihat Semua