Hari ini adalah hari penerimaan raport semester 2. Seperti yang saya sudah ceritakan sebelumnya, suasana pengambilan rapor kali ini tidak terlalu berbeda dengan semester sebelumnya, yaitu pengambilan rapor dilakukan bukan oleh wali murid, tapi oleh siswa-siswa sendiri. Hari sebelumnya aku sempat berbincang dengan seorang guru kelas yang agak bimbang dalam memberikan keputusan terhadap nilai seorang anak. Seorang anak yang menurutnya belum memenuhi kriteria untuk dinaikkan kelas. Dia khawatir kejadian tahun lalu terulang lagi. Pasalnya anak yang tidak naik kelas ini adalah anak dari suku yang terkenal cukup keras di sini, yang tahun lalu salah satu di antaranya sempat melabrak sekolah kami dengan membawa parang karena anaknya tidak dinaikkan kelas. Kontan saja warga sekolah langsung heboh. Namun, Alhamdulillah kekhawatiran itu tidak terjadi  lagi kali ini. semua berjalan dengan tertib. Bahkan kali ini beberapa orang tua siswa juga datang. Bukan untuk mengambil rapor sih sebenarnya, tapi untuk menerima bantuan siswa miskin. Hehehe..... namun sayangnya dari beberapa orang tua yang diundang, banyak juga yang tidak hadir. “Oalah.... mau dikasih duit aja ya gak mau” terdengar sebuah gerutuan seorang guru ketika acara sudah selesai.