Pada saat pemilihan umum di desa penempatanku, seketika pulau Pelapis menjadi ramai karena didatangi banyak orang dari kabupaten seperti petugas PPS, KPU, bawaslu, Polisi dan jajarannya. Tak banyak yang membawa keluarganya saat itu, tapi ada sepasang suami istri yang sangat menarik perhatian. Ternyata beliau adalah Pak ARIS WAKA Polres Kab. Kayong Utara bersama istrinya. Saya dan teman-teman PM pernah berkunjung ke kantor beliau sebelumnya,  sehingga ketika saya menyapa beliau tidak begitu asing. Saya pun berkenalan dan akhirnya akrab dengan istri Pak Aris tersebut selama di Pelapis, Ibu Trisni namanya. Ibu Trisni adalah sosok ibu dari 3 anak yang memiliki pribadi yang sangat ceria, dermawan dan humoris. Meski sudah beranak tiga, jiwa anak muda Bu Trisni ini masih sangat membara-bara. Beliau sangat suka olaharaga, traveling dan hunting makanan. Ia sangat terbuka untuk sharing tentang keluarga dan pendidikan anak-anaknya. Ia mendukung penuh hobbi dan kegiatan anak-anaknya terutama dibidang pendidikan. Seperti memilih sekolah terbaik untuk anak-anaknya diluar kota, meski harus menjalin hubungan jarak jauh dengan anaknya semua. 

Tak berhenti dipulau saja, keakraban itu berlanjut sampai di kabupaten. Selama dikabupaten, ibu Trisni sering mengajak saya makan bersama, ngobrol hal-hal yang seru, nongkrong dan jalan-jalan menghabiskan hari bersama-sama dipenghujung senja. Ibu Trisnis selalu mengatakan "kamu itu sebaya anak sayaa.., jadi jangan segan-segan anggap ibu seperti ibu kamu yaa.." Beliau selalu menyakinkan saya, kalau ada apa-apa kalau ingin apa-apa bisa banget hubungin beliau. Setelah lama tidak merasakan kasih sayang ibu secara langsung, akhirnya saya menemukan itu di Ibu Trisni ini. Mulai dari cara beliau memperhatikan, mendengarkan cerita-cerita selama dipenempatan dan memberikan bumbu-bumbu mengkhawatirkan kepada saya. Waahh saya sangat menyukainyaaaAAA. Kalau ibu Trisni bilang saya seperti anaknya, saya juga ingin bilang ibu seperti Bunda saya. Terima kasih Ibu atas segala kebaikkannya.