info@indonesiamengajar.org (021) 7221570

Sebuah Pengantar Untuk Sebuah Perjalanan Menemukan Diri, PM IV untuk PM VI

Anggun Piputri Sasongko 28 Mei 2013

 

Salam untukmu, Pemberani! Selamat datang di Nusa Lote, sebagai pagar selatan Nusantara berbatasan langsung dengan Australia. Berbahagialah karena mendapat kesempatan belajar dari kehidupan selama satu tahun disini. Kalau kata Pram dalam tetralogi bukunya yang ketiga, Rumah Kaca, ia berkata, Betapa sederhana hidup ini sesungguhnya yang pelik cuma liku dan tafsirannya”. Selama satu tahun hidupmu akan dipenuhi rasa syukur, bahagia, juga sebaliknya marah, kesal dan rasa-rasa lain dimana semua itu hanya pribadimu yang dapat menafsirkannya.

Lewat tulisan saya disini tidak ada maksud mendoktrinasi atau memberikan paradigma apapun. Tulisan ini murni berupa pandangan, gambaran barangkali juga fakta dan realita yang bukan hanya saya rasakan tetapi juga saksikan dan terllibat langsung. Saya berharap setiap tahunnya Pengajar Muda yang ditempatkan disini menemukan lebih banyak kisah positif dan perubahan walaupun itu hanya 10%. Optimisme itu menular. Namun jangan kamu lupa, pesimis itu lebih parah tingkat kecepatan menularnya. Seperti greeting card yang sudah saya berikan, jaga diri, jaga hati, jaga mimpi. Dalam perjalanan sebuah kehormatan kamu tidak akan menemui jalan lurus. Kalaupun jalan itu lurus, kamu pasti akan menemukan jalan berlubang, kerikil bahkan juga batu besar. Carilah celahnya, bagaimana supaya kamu bisa melewati tanpa membuat dirimu dan orang-orang disekitarmu terluka.

Rote ini indah, kawan. Terlalu indah sampai saya kadang sulit mengungkapnya dalam kata-kata. Dalam perjalanan saya barangkali sudah banyak hal yang saya perbuat tidak sesuai dengan harapan, baik bagi masyarakat, sekolah atau Indonesia Mengajar sebagai gerakan. Namun dalam berbagai hal saya hanya mencoba untuk melakukan yang terbaik sesuai dengan kapasitas diri saya. Saya juga merasa banyak sekali hal yang belum sempat saya lakukan disini. Oleh sabab itu, melalui tulisan ini, semoga tongkat estafet dapat diteruskan lebih baik dari apa yang telah PM II dan saya lakukan. Ingat, setiap usaha itu berharga, sekecil apapun. Jangan pernah berkecil hati. Kalau kamu sudah merasa lelah dan tidak tahu lagi bagaimana melaluinya, cepat bangkit dan cari kembali semangatmu. Jangan biarkan terlalu lama.

Terakhir setelah kamu membaca semua tulisan ini. Tersenyumlah dan mulai siapkan semangat sebanyak 200% supaya ketika semangatmu turun kamu masih memiliki sisanya 100%.

Selamat berjuang kawan. Adalah waktu, tempat dan orang yang tepat selama satu tahun keberadaanmu disini.

 

Salam hangat,

Anggun Piputri - Pengajar Muda IV Rote Ndao


Cerita Lainnya

Lihat Semua