Ayo Nak Kita Sekolah Lagi
Angga Oktra Pria Fambudi 4 Maret 2015Hari kedua di semester genap ini akan kumulai dengan membersihkan sekolah. Sudah cukup lama kami liburan dan tentunya sekolah pun sedikit terlantar karena anak – anak beralih tempat bermain kegunung dan kelaut dalam dua mingguan ini. Aku berangkat kesekolah seperti biasa, namun ada sedikit keganjilan yang muncul. Hari ini tak ada satu orangpun yang menemaniku kesekolah seperti hari – hari biasa. Aku sedikit wajar karena mungkin hujan di pagi ini membuat mereka berangkat sidikit terlambat.
Sesampainya disekolah pemandangan yang tidak biasa mulai nampak. Tak ada satupun siswa yang datang kesekolah padahal jam sudah menunjukkan pukul 07.30 WIT dan sudah seharusnya mereka masuk. Aku merasa heran sekali karena tidak ada satupun dari mereka datang. Seingatku kemarin malam mereka sudah kuinstruksikan untuk masuk sekolah hari ini karena libur telah usai. Melihat hal itu akupun mulai berjalan keliling kampung untuk merazia mereka dirumahnya masing - masing. Aku berjalan dari ujung kampung dan mulai memanggil mereka satu persatu di depan rumah mereka. Tak memakan waktu yang lama, karena kampung yang kecil ini memungkinkanku untuk melakukan razia ini lebih cepat.
Melihatku berjalan keliling kampung mencari mereka, anak – anak mulai keluar satu persatu dengan terburu- buru dan kemudian bersiap untuk mengganti baju kaos mereka dengan seragam sekolah. Setelah aku melihat hampir semua siswa telah berkumpul aku segera mengajak mereka untuk pergi kesekolah. Disekolah kubariskan mereka semua di depan tiang bendera untuk mengadakan apel pagi. Lumayan, raziaku hari ini berhasil karena hampir semua anak datang kecuali mereka yang masih ada diluar kampung. Dalam apel aku menyampaikan sedikit pesan pada mereka dan tak lupa ucapan apresiasi karena telah melewati setengah semester ini dengan baik. Setelah menyampaikan hal tersebut kemudian aku bertanya pada mereka ;
“ Anak – anak kenapa kok hari ini tidak ada yang datang kesekolah? Baru setelah pak guru panggil, kamorang(kalian) semua berangkat”
“ liburnya terlalu lama pak guru, katorang su(kita sudah) terlalu asik di gunung.Apalagi musim buah begini”
“ Kan liburnya 2 minggu seperti biasanya toh”
“ Iya pak guru, tapi tetap saja terasa lamaaaa sekali.. untung pak guru datang cari katong kalau tidak mungkin katong su jalan gunung dan laut ( kita sudah pergi bermain di gunung dan laut)”
“ Oh iya nak, kalau begitu nanti pak guru kasih anak – anak PR liburan lebih banyak lagi biar anak –anak tidak lupa sekolah”
“Iya Pak Guru” mereka berteriak serempak
Ternyata mereka selama ini merasa bahwa liburan semester ini terlalu lama sehingga mereka hampir lupa akan rutinitas mereka disekolah. Darisini aku mulai menyadari bahwa mereka ternyata juga merindukan sekolah, merindukan hal yang terkadang membuat mereka pusing setiap harinya.
“ Yah sudah kalau begitu nak, mulai besok kita harus sudah mulai aktif sekolah lagi yah apalagi yang kelas 6 sebentar lagi juga sudah mau ujian”
“ Iya Pak guruuu, lagi – lagi mereka mengiyakannya”
Setelah menyelesaikan apel pada pagi hari itu akupun segera membubarkan pasukanku dan kemudian bersama mereka mulai membersihkan sekolah. Cukup banyak yang harus dibersihkan namun karena melihat semangat anak – anak membersihkan sekolah, semangatku pun menjadi lebih terdongkrak hari itu. Mari nak kita bersih – bersih dan kemudian mulai belajar lagi esok hari.
Cerita Lainnya
Ikut Terlibat
Ikut Iuran Publik
Bermitra dengan Kami
Jadi Pengajar Muda
Pintasan
Korps Pengajar Muda
Cerita Pengajar Muda