#4 Ramadhan di samping Sungai Musi
agung cahya nugraha 3 Agustus 2012
Saat semua bersuka cita sahur dan berbuka bersama keluarga. Aku di sini.
Saat semua bergembira dalam rumah orang tua yang hangat. Aku disini.
Saat semua berbahagia berangkat menuju masjid untuk tarawih bersama keluarga. Aku disini.
Dan mungkin, di kampung halaman setelah semua pulang Shalat Ied
lalu bermaafan, mengecup tangan dan kening Ayah dan Ibu terkasih. Aku akan masih di sini.
Di sini aku jadi mengerti indahnya bersahur dan berbuka bersama keluarga
faham hangatnya suasana rumah saat keluarga berkumpul
rindu saat berjalan bersama menuju masjid untuk tarawih
Di sini setiap pagi aku dibangunkan nenek, ibu, ayah, mbah
lalu aku turun, mencuci muka dengan air sungai yang dingin.
Menyantap sahur sambil menikmati cerita mbah tentang orang-orang sungai kubu ini.
Setelah imsak, terdengar teriakan anak-anak dari luar yang mengajakku shalat subuh berjamaah di langgar.
Padahal, langit masih gelap penuh gemintang,
Jalanan masih sepi
Udara masih dingin
Tapi anak-anak itu datang untuk aku
Aku harap aku selalu bisa bersyukur atas segala karunia yang Allah berikan tahun ini
Atas semua pelajaran berharga yang akan dan telah aku dapat di sini
Aku berharap agar aku bisa terus membalas tawa dan senyum mereka, anak-anak dan keluarga ku di sini
Di bawah langit Sangi Musi, 210712 22:36
Cerita Lainnya
Ikut Terlibat
Ikut Iuran Publik
Bermitra dengan Kami
Jadi Pengajar Muda
Pintasan
Korps Pengajar Muda
Cerita Pengajar Muda