Seatap dengan Orang Mabuk
Agriani Stevany Kadiwanu 23 Agustus 2011
12 agustus 2011
Petualanganku di sangihe malam ini agak menyeramkan. Mengapa demikian? Sebab malam ini aku sempat seatap dengan orang mabuk. Tahukan kalian siapa yang mabuk itu? Bapak piaraku, bapak tempat aku tinggal di Sangihe. Kebetulan saat itu juga, Ibu piara sedang di Menado. Tidak tahu dimana beliau minum minuman terlarang itu. Rasa takut muncul, aku pun menuliskan di secarik kertas kepada Vivin dan Riafni, dua muridku yang sedang di rumah untuk les, “Ayo ke rumah Pipin saja.”
Mereka pun memahami maksudku, mereka juga tahu kalau Bapak itu sedang mabuk. Kami pun hijrah ke rumah ibu guru Agama yang juga wali kelas 1. Kami mau belajar disitu.
Baru beberapa langkah berjalan di atas pasir halaman rumah, kami teringat belum membawa spidol untuk belajar. Spidolnya ada di dalam kamarku. Takut menghampiriku, bagaimana nih? Kalau masuk, ketemu lagi sama si Bapak. Aku kemudian teringat, ada lampu yang harus di charge juga. Weleh, kapan si Bapak pergi ya? Setelah menunggu beberapa lama, akhirnya si Bapak pergi juga ke rumah pribadi mereka di pulau sebelah. Amaaannn...
Hari ini kami belajar bahasa Indonesia. Kasihan anak-anak ini, kosakatanya kurang sekali. Kata-kata seperti: logis, berbakat, tidak pernah mereka dengar dan tahu artinya sebelumnya. Tapi aku selalu mengatakan kepada mereka, bahwa mereka bebas bertanya kata yang tidak mereka pahami kepadaku.
Cerita Lainnya
Ikut Terlibat
Ikut Iuran Publik
Bermitra dengan Kami
Jadi Pengajar Muda
Pintasan
Korps Pengajar Muda
Cerita Pengajar Muda