Begung, kami datang untuk berendam
ade novia putri 28 Juli 2012Selasa siang yang cerah, tiba-tiba segerombolan anak-anak datang. Mereka mengajak untuk berendam, tak pikir panjang langsung berangkat. Sepuluh menit berlalu dengan berjalan kaki tersadar sesaat, kesalahan awal tanpa disadari. Penekanan anak-anak yang tak terserap yaitu “berendam”.
Gawat ?!!! Alamat basah kuyup, tapi sepanjang jalan mereka tertawa dan canda tawanya membuat “ Ya sudahlah, nikmati berendam bersama”. Sesampainya di Begung, hal pertama yang terlintas adalah air, sungai kering dilengkapi batu-batu yang begitu besar.
Berendam dimana? Saat berpikir, ternyata beberapa waktu terlewati secepat kilat. Anak-anakku telah melepas baju dan tengah berada di genangan air sungai yang begitu coklat. Bingung harus bagaimana, namun saat ini mereka menganggapku adalah teman kecil mereka. Tindakan selanjutnya adalah “Baiklah, akan kunikmati acara dadakan ini”. Hasilnya, tak pernah terpikir hari ini akan begitu menyenangkan [ 3 Juli 2012].
Cerita Lainnya
Ikut Terlibat
Ikut Iuran Publik
Bermitra dengan Kami
Jadi Pengajar Muda
Pintasan
Korps Pengajar Muda
Cerita Pengajar Muda