Gadis mungil yang dikenal pantang menyerah ini berasal dari Surakarta, Jawa Tengah. Anak bungsu dari kedua bersaudara ini telah meraih gelar sarjana studi Pendidikan Sosiologi-Antropologi Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta dengan predikat cumlaude.

Menerjang keterbatasan menjadi prinsip hidup yang dipegangnya. Selama kuliah, ia bekerja sebagai Robotics and Computer Teacher hingga pernah menjadi pelatih robot untuk anak didiknya di ajang Indonesia Robotics Olympiad 2014. Kepedulian tentang dunia pendidikan dan anak-anak mendorongnya untuk menjadi seorang Guru Sekolah Minggu di gerejanya, menjadi Volunteer Solo Mengajar dan terlibat di Kelas Inspirasi Solo. Penerima beasiswa Bantuan Biaya Mahasiswa (BBM) ini tergabung dalam tim riset bersama mahasiswa Innsbruck University, Germany dan professor yang berasal dari Azim Premji University, India.

Rupanya posisi Managing Director di pekerjaan membuatnya tidak dapat melepas kerinduan dalam mewujudkan panggilan hatinya untuk menjadi pengajar anak-anak di pedalaman. Anugerah hidup yang diberikan Tuhan menjadi motivasi terbesar untuk melakukan yang terbaik untuk pendidikan dan Indonesia.  Selama satu tahun kedepan Vera di beri amanah untuk mengajar di SDN 003 Tulin Onsoi, Kabupaten Nunukan.