Irene Rosa Lullulangi

Pengajar Muda XVII

Perempuan berdarah minang dan toraja ini biasa dipanggil Erin sejak kecil. Tanah kelahirannya kini bukan lagi bagian dari Indonesia, Erin lahir di Dili, Timor Leste saat orang tua nya bertugas di daerah tersebut. Memiliki ayah yang bekerja di bidang kemiliteran membuat nya menjadi pribadi yang tegas dan mandiri. 

Lulus dengan predikat sangat memuaskan dari Universitas Diponegoro, Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Pada tahun 2012, ia pernah mengikuti program internshipdari AIESEC Undip ke Bucharest, Romania selama kurang lebih dua bulan untuk melakukan proyek sosial di bidang pendidikan dan pemberdayaan bersama intern asing dari negara lain. Ditahun yang sama berperan sebagai Ketua acara untuk kegiatan Green Light Army Project #2 by AIESEC Undip, bertujuan meningkatkan kesadaran mengenai lingkungan terhadap pemuda di Semarang. Sebelum kelulusannya tahun 2014 juga ikut berpartisipasi sebagai peserta program kegiatan budaya AYFN di Chiangmai, Thailand. Setelah lulus bekerja sebagai Business Consultant IT di sebuah anak perusahaan Astra di Jakarta selama tiga tahun.

Diawali dari kegelisahannya mempertanyakan tujuan dari pekerjaan yang dilakukan saat itu, kemudian Erin mencari “pelarian” dengan beberapa kali mengikuti kegiatan relawan saat akhir pekan namun tidak menyelesaikan perang batin yang dirasakan. Kemudian Erin mantap memutuskan untuk berhenti dari pekerjaan dengan niat awal untuk mengejar beasiswa S2. 

Namun kemudian diingatkan oleh sebuah surel reminder pendaftaran Pengajar Muda. Erin merasa momenttersebut adalah saat yang paling tepat untuk memberikan kontribusi waktu, pikiran dan tenaga nya untuk perubahan pendidikan di Indonesia yang lebih baik. Karena mendidik adalah tugas orang terdidik. Kutipan kalimat Pak Anis Baswedan yang paling disukainya.Selama satu tahun sebagai pengajar muda, Erin mendapatkan amanah dan ditugaskan di SDN Bulu Ara, Kecamatan Suro Makmur, Kabupaten Aceh Singkil.