Wapres jadi Anggota Kehormatan Korps Pengajar Muda
12 Juni 2014Indonesia Mengajar memberikan penghargaan kepada Wakil Presiden (Wapres) RI Boediono atas dukungannya terhadap Indonesia Mengajar. Dukungan kepada Indonesia Mengajar diberikan Wapres sejak Indonesia Mengajar masih dalam tahap inisiasi, hingga saat melepas Pengajar Muda Indonesia Mengajar yang diberangkatkan di masa tugasnya sebagai Wapres. Atas segala kontribusinya itu, Wapres dinobatkan menjadi Anggota Kehormatan Korps Pengajar Muda Indonesia Mengajar.
Dalam kesempatan ini, Wapres juga mendapatkan piagam yang menandai penghargaan Indonesia Mengajar terhadap dukungannya selama ini. Piagam penghargaan ini diserahkan oleh Pendiri Yayasan Gerakan Indonesia Mengajar, Anies Baswedan, dalam prosesi Pelepasan Pengajar Muda Angkatan VIII oleh Wapres yang berlangsung di Kantor Wapres, 11 Juni lalu.
“Di balik piagam ini tercatat pengabdian penuh ketulusan dari Prof. Dr. Boediono pada kemajuan pendidikan Indonesia melalui dukungannya kepada Gerakan Indonesia Mengajar. Maka izinkan dengan rendah hati kami menghormatinya selalu sebagai Anggota Kehormatan Korps Pengajar Muda. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa menggunakan kuasa-Nya untuk menjaga kesucian niat pengabdiannya,” ucap Anies saat membacakan tulisan pada piagam tersebut sesaat sebelum menyerahkan piagam tersebut kepada Wapres.
Wapres mengapresiasi gelar dan piagam yang diberikan kepadanya. “Saya berharap dapat tetap mendukung Indonesia Mengajar meski tidak dalam kapasitas saya sebagai seorang Wakil Presiden RI”.
Prosesi pelepasan oleh Wapres adalah salah satu bagian acara dari rangkaian kegiatan Temu Pemimpin pada Pelatihan Intensif Pengajar Muda Angkatan VIII.
Dalam kesempatan itu, Direktur Eksekutif Indonesia Mengajar, Hikmat Hardono membuka pertemuan dengan memaparkan laporan kegiatan Gerakan Indonesia Mengajar selama empat tahun terakhir. Dalam laporannya, Hikmat menjabarkan dampak pengiriman Pengajar Muda yang terjadi di daerah. Dampak yang terjadi ini merupakan hasil dari kerja setiap aktor pendidikan yang ada di daerah yakni kepala sekolah, guru, orang tua, siswa, juga dinas pendidikan serta pemerintah daerah.
Wapres menyambut baik perkembangan yang didorong Indonesia Mengajar. Dalam sambutan kepada Pengajar Muda, Wapres juga berpesan untuk menjalani tantangan yang telah Pengajar Muda pilih sendiri dan menjadi bagian dari agen perubahan di daerah Pengajar Muda ditempatkan. Dengan kehadiran Pengajar Muda, Wapres berharap agar terjadi proses perubahan di daerah tersebut. Namun kepada para Pengajar Muda sendiri, Wapres pun berharap agar perubahan juga terjadi dalam diri mereka.
“Sebagai bagian dari proses pematangan Anda sendiri, menggembleng menyiapkan Anda semua sebagai calon pemimpin bangsa. Jadilah pemimpin yang matang, yang mengerti bagaimana kehidupan rakyat di berbagai pelosok nusantara, bukan pemimpin karbitan,” ucap Wapres dalam sambutannya. Selain memberikan nasehat kepada para Pengajar Muda, Wapres juga mengapresiasi dukungan yang diberikan oleh pemerintah daerah juga dinas pendidikan yang ada di daerah penempatan Indonesia Mengajar.
Apresiasi juga diberikan kepada para mitra pendukung Gerakan Indonesia Mengajar. Beberapa mitra yang hadir dalam acara pelepasan Pengajar Muda Angkatan VIII yaitu PGN, BNI, Chevron Indonesia, SKK Migas, Pertamina, Donggi Senoro, Medco Energi, Nutrifood Indonesia, PwC Indonesia, JNE, Kompas Gramedia, Shafira Foundation, dan Permata Bank.
Selain dihadiri oleh perwakilan mitra Indonesia Mengajar, audiensi ini juga dihadiri oleh Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Musliar Kasim, serta perwakilan pemerintah daerah yang bekerja sama dengan Indonesia Mengajar.
Acara pelepasan tersebut ditutup dengan sesi tanya jawab yang dipandu oleh Anies Baswedan. Pertanyaan yang diajukan oleh Pengajar Muda sangat beragam, mulai dari pertanyaan tentang cara menjadi pengajar yang baik untuk anak, hingga pertanyaan mengenai perjalanan hidup Boediono hingga akhirnya memilih menjadi Wapres RI.
Pengajar Muda Angkatan VIII akan berangkat ke 10 kabupaten penempatan pada tanggal 15 Juni mendatang. Kesepuluh kabupaten tersebut adalah Kabupaten Muara Enim, Kabupaten Musi Banyuasin, Kabupaten Lebak, Kabupaten Pulau Bawean di Kabupaten Gresik, Kabupaten Kapuas Hulu, Kabupaten Bima, Kabupaten Rote Ndao, Kabupaten Kepulauan Sangihe, Kabupaten Maluku Tenggara Barat, dan Kabupaten Fakfak.
***
Ditulis oleh Nur Amalia Rizkita, Internee di Divisi Public Engagement dan Retno Larasati, Asisten Program Kemitraan Tim Indonesia Mengajar.
Kabar Lainnya
Ikut Terlibat
Ikut Iuran Publik
Bermitra dengan Kami
Jadi Pengajar Muda
Pintasan
Korps Pengajar Muda
Cerita Pengajar Muda