Transisi PM XVIII dan tongkat estafet Pengajar Muda bersama Penggerak Pendidikan
18 Agustus 2020Familiaritas dengan keterbatasan menjadi hal positif yang dibawa oleh Pengajar Muda dalam berbagai situasi dan tantangan seperti pandemi saat ini. Pandemi dilihat sebagai salah satu kesempatan lain untuk mengembangkan hal-hal baru dalam proses belajar mengajar. Mulai dari Musi Rawas, Hulu Sungai Selatan, Konawe, Sabu Raijua hingga Maluku Barat Daya, Pengajar Muda seolah bergerak sinkron menghasilkan kegiatan-kegiatan inovasi tersebut.
Di Kab. Musi Rawas, Sumatera Selatan, para Pengajar Muda berinisiatif membuat Perpustakaan Keliling Desa. Kegiatan yang merupakan bentukan dari Dinas Perpustakaan Kabupaten Musi Rawas tersebut dijalankan dengan menggunakan mobil perpustakaan.
Pengajar Muda di Kab. Hulu Sungai Selatan, Sumatera Selatan, juga menjalankan serangkaian kegiatan yang tidak kalah menarik. Kegiatannya mulai dari kampanye digital seperti Kompetisi Video “Berani Kreatif” 2020 yang mengajak khalayak umum untuk menyumbangkan ide kreatif berupa video pembelajaran anak. Kemudian, juga ada Gelar Wicara Daring yang diisi dengan perbincangan menarik seputar pendidikan, pengenalan dengan komunitas dan para penggerak lokal.
Tak kalah dengan kabupaten lainnya, Pengajar Muda Kab. Konawe, Sulawesi Tenggara, juga memiliki program digital KonerzTV sebagai media diskusi pendidikan bersama penggerak dan memaparkan bentuk-bentuk eksperimen sains sederhana, salah satunya adalah eksperimen air naik.
Di Kabupaten Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur, beraneka ragam kegiatan dilakukan mulai dari komunikasi jarak jauh melalui sosial media untuk menyebarkan informasi tentang kegiatan Pengajar Muda dan penggerak di Instagram dan Facebook, #SuratdariPM untuk membangun semangat dan motivasi penggerak pendidikan di lapangan dan juga Sapa Penggerak yang merupakan komunikasi antara PM dan penggerak di kabupaten. Berbagai kampanye digital juga diluncurkan selama pandemi berlangsung, seperti: Video Semangat Siswa untuk Guru dan Video Semangat Guru untuk Siswa. Variasi kegiatan lainnya juga berupa kegiatan belajar-mengajar di rumah, seperti: Buletin Bahan Ajar yang mengandung beranekaragam materi belajar, Buku/Lembar Kerja dan Jumat Bersurat agar setiap anak bisa saling kenal dan semakin terbuka.
Dan yang terakhir yang tak kalah menarik adalah kegiatan Belajar Mengajar di Rumah di Kab. Maluku Barat Daya, Maluku. Dalam kegiatan ini, Pengajar Muda ataupun guru mendatangi rumah ke rumah secara terjadwal untuk belajar bersama.
Dengan kegiatan tersebut, anak-anak tetap dapat mengenyam pendidikan bersama dengan guru-guru walaupun di masa pandemi. Tentunya, kegiatan ini hanya dapat menjadi satu perwujudan nyata berkat kerjasama dengan mitra Pengajar Muda di lapangan dan juga setiap dukungan dari para donatur Iuran Publik.
Memasuki bulan Agustus 2020, Pengajar Muda angkatan XVIII sedang bersiap untuk meneruskan tongkat estafetnya ke PM angkatan selanjutnya.
Selama transisi, Pengajar Muda XVIII akan fokus dalam menajamkan informasi terbaru, strategi dan rencana tindak lanjut di penugasan angkatan berikutnya. Dengan proses transisi yang terjaga, tongkat estafet penugasan akan tersampaikan secara efektif sehingga ketercapaian misi pendidikan akan semakin lebih dekat.
Proses transisi kali ini tentu akan berbeda dengan adanya pandemi, Pengajar Muda akan berkolaborasi bersama para Penggerak Pendidikan sebelum kedatangan PM angkatan XX di awal tahun depan.
Ini adalah satu langkah konkret untuk bekerjasama membangun pendidikan. Di masa pandemi, dengan berbagai tantangan yang dihadapi, kami yakin kita semua dapat saling ikut bekerja agar perkembangan pendidikan semakin terasa dekat.
Ikut bekerja dengan ikut Iuran Publik. Mari bekerja bersama ciptakan Pendidikan Indonesia yang lebih baik!
Kabar Lainnya
Ikut Terlibat
Ikut Iuran Publik
Bermitra dengan Kami
Jadi Pengajar Muda
Pintasan
Korps Pengajar Muda
Cerita Pengajar Muda