Senang Belajar ke Tambang
30 Oktober 2014Namanya Imam, kelas 6. Di dalam bus jemputan, dia duduk tepat di belakang kursi supir. Antusias memandang sekitar. Kresek hitam di tangannya. Imam barusan muntah, mabuk kendaraan. Bukannya lemas, matanya makin awas melihat sekitar. Di depannya, puluhan hektare kawasan pertambangan luas membentang.
Imam hanya satu dari sekitar puluhan anak yang baru saja melakukan pembelajaran luar kelas ke kawasan pertambangan batubara PT Bukit Asam Tbk Muara Enim. Kunjungan yang dilakukan pada Selasa, 28 Oktober lalu itu melibatkan siswa-siswi enam sekolah penempatan Pengajar Muda (PM) Muara Enim yaitu, SDN 3 Rambang Kelas Jauh, SDN 10 Rambang Kelas Jauh, SDN 30 Lubai, SDN 31 Lubai Kelas Jauh, SDN 9 Semende Darat Tengah, dan SDN 9 Semende Darat Ulu.
Bukit Asam sendiri merupakan BUMN yang berpusat di Kabupaten Muara Enim dan biasa menerima kunjungan dari berbagai pihak yang ingin belajar lebih banyak tentang pertambangan. Bagi siswa-siswi SD, pembelajaran ke areal pertambangan ini sekaligus melengkapi materi-materi yang pernah dipelajari sebelumnya di dalam kelas, seperti materi tentang lingkungan, energi, sumber daya alam, juga keselamatan kerja. Selain itu, sesi presentasi dan tanya jawab dengan perwakilan perusahaan juga menambah motivasi anak-anak untuk terus semangat belajar dan menunjukkan perilaku hemat energi dalam kehidupan sehari-hari.
Antusiasme anak-anak terlihat dari banyaknya pertanyaan yang mereka lontarkan. Mulai dari cara menambang batubara, alat-alat yang digunakan, proses pembentukan batubara dan cara pemilihan lokasi penambangannya, pelajaran yang harus dipelajari agar bisa bekerja di pertambangan, juga istilah-istilah yang belum mereka ketahui sebelumnya. Seperti yang terlihat ketika Raka, siswa kelas 5 SDN 9 Semende Darat Ulu menanyakan, bagaimana cara membawa timbunan batubara yang telah menggunung di kompleks pertambangan itu dan nantinya batubara itu akan dibawa ke mana.
Kunjungan setengah hari itu dibuka oleh sambutan Manajer Humas Bukit Asam, Nan Budiman, yang dilanjut dengan sesi tanya-jawab, lalu kunjungan mengelilingi kompleks pertambangan Airlaya, Bukit Asam, Tanjung Enim, Muara Enim. Harapannya, di masa mendatang, pembelajaran luar kelas semacam ini masih akan terus dapat dilaksanakan. Selain memberi banyak pelajaran tentang pertambangan, kegiatan ini juga menambah wawasan mereka tentang lingkungan sekitar mereka, khususnya di kabupaten mereka sendiri yang menambah rasa bangga mereka akan tanah kelahirannya.
***
Ditulis oleh Syamrotun Fuadiyah, Pengajar Muda angkatan VIII Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan.
Kabar Lainnya
Ikut Terlibat
Ikut Iuran Publik
Bermitra dengan Kami
Jadi Pengajar Muda
Pintasan
Korps Pengajar Muda
Cerita Pengajar Muda