Pengajar Muda Majene Ikuti ETC English Camp

3 Februari 2012

Dalam melaksanakan tugasnya di daerah penempatan, Pengajar Muda tak hanya mengajar anak-anak di sekolah, tetapi juga turut berpartisipasi aktif dalam berbagai kegiatan masyarakat, khususnya yang terkait dunia pendidikan. Pada hari 28 – 29 Januari 2012 yang lalu, para Pengajar Muda Kabupaten Majene, Sulawesi Barat turut serta dalam kegiatan yang bertajuk “ETC English Camp”, yaitu kegiatan perkemahan yang diisi dengan berbagai macam acara, dengan Bahasa Inggris sebagai bahasa pengantarnya.  

Kegiatan yang diikuti oleh 50 peserta dari berbagai tingkat sekolah (SD, SMP, hingga SMA dan sederajat) di Kabupaten Majene dan Polewali Mandar ini, diadakan oleh sebuah lembaga kursus Bahasa Inggris, English Training Center (ETC) Majene di daerah Tinambung, perbatasan Majene. Dalam kegiatan ini, Pengajar Muda mendapat kesempatan dari penyelenggara untuk berbagi ilmu, bertukar pengalaman, serta  menjadi dewan juri dalam perlombaan drama berbahasa Inggris yang diadakan pada Sabtu malam. Pada sesi sharing bersama Indonesia Mengajar, Pengajar Muda diminta untuk berbagi pengalaman dalam menggunakan bahasa Inggris di berbagai kesempatan interaksi internasional. Salah satu Pengajar Muda, Anggiat Jogi Simamora yang bertugas di SDN 39 Manyamba, merupakan lulusan dari Chengkung National University, Taiwan.

Kepada peserta, Anggiat bercerita tentang pengalamannya selama menuntut ilmu di kelas internasional di universitas tersebut. Selain Anggiat, Pengajar Muda lainnya, Novianus Efrat, juga bercerita tentang pengalamannya selama magang di sebuah usaha pertanian di Swiss. Bagi Efrat, berinteraksi dengan dunia luar merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kompetensi diri sendiri. “Bahasa Inggris merupakan modal utama untuk berinteraksi dengan dunia internasional. Maka, saya sangat mendukung dan mengapresiasi teman-teman yang mau belajar Bahasa Inggris dan berani menghadapi tantangan dunia ini”, ujar alumni Institut Pertanian Bogor tersebut.

Valisneria Utami, Pengajar Muda asal Bengkulu, juga berbagi cerita tentang pengalamannya selama mengikuti program pertukaran pemuda ke Kanada. Putri Pariwisata Bengkulu 2007 ini memandang bahwa kesempatan untuk ke luar negeri bisa didapatkan oleh siapapun dimanapun ia berada, asal ada keinginan yang kuat dan usaha yang maksimal. Vivi, sapaan akrabnya,  juga memotivasi peserta untuk memiliki mimpi berkunjung ke luar negeri dan berusaha meraihnya. Menurutnya, semua harapan itu berawal dari mimpi dan didasari atas apa yang kita sukai.

Keesokan harinya (Minggu –red), Pengajar Muda mengajak peserta untuk melakukan beberapa kegiatan untuk menguji kekompakan tim dan kerjasama antar peserta. Syarifah Hanim atau akrab disapa Ipeh,  memberikan beberapa permainan atraktif yang mampu memotivasi peserta. Berbekal pengalamannya sebagai seorang trainer, Ipeh yang merupakan alumni Fakultas Psikologi UGM, bersama beberapa Pengajar Muda lainnya mengajak peserta untuk bergerak aktif memainkan beberapa fun games yang sarat makna.

Kehadiran Agus Arifin dan Khilmy Maulidian, duet Pengajar Muda asal Jawa Timur ini membuat acara semakin seru dan menarik. Walau cuaca cukup terik, tetapi peserta tetap antusias mengikuti seluruh instruksi yang disampaikan oleh Pengajar Muda. Bahkan, tak peduli dengan suhu yang cukup panas, Astri Lestari, Pengajar Muda Majene yang lincah dan aktraktif ini tak bosan-bosannya mengajak peserta untuk mengolah kinestetik untuk meneriakkan beberapa yel-yel dan tepukan penyemangat.

Menurut Anhar, penggagas sekaligus penanggung jawab acara ETC English Camp ini, kehadiran Pengajar Muda pada acara tersebut mampu memotivasi peserta untuk lebih semangat dan percaya diri. Kisah Pengajar Muda dan cerita pengalamannya mampu menjadi sebuah inspirasi bagi para peserta.

Anhar juga menambahkan, acara ini merupakan English Camp kedua yang mereka lakukan bersama Pengajar Muda. Tahun lalu, ETC juga mengundang Pengajar Muda angkatan pertama untuk ikut serta berbagi ilmu dan pengalaman kepada peserta lewat acara yang sama. Bahkan, ke depan, pihak ETC ingin selalu mengajak Indonesia Mengajar untuk terus terlibat dalam berbagai acara yang mereka rancang nantinya.

*) Ditulis oleh Noveri Maulana, Pengajar Muda Kabupaten Majene


Kabar Lainnya

Lihat Semua