info@indonesiamengajar.org (021) 7221570 ID | EN

Pembekalan Wapres Boediono kepada 71 Pengajar Muda

13 Juni 2012

Jakarta (13/06/2012) – 71 orang Pengajar Muda akan berangkat pada tanggal 15 – 16 Juni untuk bertugas selama satu tahun di berbagai SD pelosok yang tersebar dari kawasan Barat sampai Timur Indonesia. Menjelang keberangkatannya, para Pengajar Muda disambut oleh wakil Presiden Republik Indonesia, Bapak Boediono di kantor wapres pada Rabu, 13 Juni 2012 pukul 15.45 – 17.30.

Ke-71 Pengajar Muda ini adalah angkatan ke-4 yang telah direkrut oleh Indonesia Mengajar; terpilih dari 8.501 aplikan untuk mengabdi selama satu tahun, hidup bersama masyarakat dan memperjuangkan anak-anak di berbagai pelosok untuk mendapatkan pendidikan yang baik.

Setelah mengikuti pelatihan intensif selama tujuh minggu, mereka akan  ditempatkan di 71 SD di 10 kabupaten di 9 propinsi, yaitu: Kabupaten Musi Banyuasin dan Muara Enim (Sumatera Selatan), Lebak (Banten), Pulau Bawean –Gresik (Jawa Timur), Kapuas Hulu (Kalimantan Barat), Kepualauan Sangihe (Sulawesi Utara), Bima (Nusa Tenggara Barat), Rote Ndao (Nusa Tenggara Timur), Maluku Tenggara Barat (Maluku), dan Fakfak (Papua Barat). Ke-71 Pengajar Muda ini akan menggantikan para pendahulunya yang akan menyelesaikan tugasnya di akhir bulan Juni 2012.

Dalam kesempatan ini, Wapres Boediono menyampaikan pandangannya terkait kondisi bangsa saat ini.  “Banyak yang menganggap semangat anak muda sudah luntur, namun saya justru optimis, terutama setelah melihat para Pengajar Muda dan juga geliat gerakan lainnya. Ternyata masih banyak anak muda yang mau turun tangan."

Dalam kesempatan yang sama, Boediono juga mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak; seperti kepada para bupati dan jajaran pemerintah daerah, serta pihak-pihak perusahaan yang telah mendukung pendidikan yang lebih baik. “Semakin banyak yang terlibat, semakin banyak pula yang akan terbantu, sehingga semakin cepat mendorong perubahan. Peran kecil maupun peran besar, bukanlah ukuran kemuliaan.Yang menjadi ukuran adalah bagaimana cara kita menjalankan peran tersebut”, terang Boediono.

Dalam audiensi ini, turut hadir Anies Baswedan, selaku Ketua Yayasan Gerakan Indonesia Mengajar yang memberikan pengantar. “Hadirnya ketulusan dan semangat pengabdian dari Pengajar Muda yang berangkat ke ujung negeri ini, telah merangsang dan mendorong inisiatif dari berbagai pihak di berbagai daerah untuk ikut turun tangan, penuhi janji kemerdekaan. Republik ini tidak kekurangan orang yang memiliki optimisme dan semangat untuk turut berkontribusi.”

Selain perwakilan dari para mitra Indonesia Mengajar, hadir juga para bupati serta kepala dinas daerah penugasan Pengajar Muda. Para pimpinan daerah ini menyatakan bahwa hadirnya para Pengajar Muda di kabupatennya telah meningkatkan minat belajar siswa dan sekaligus membawa semangat baru di masyarakat untuk pendidikan.

“Tugas guru adalah panggilan hati, bukan sekedar memenuhi formasi. Kehadiran Indonesia Mengajar mengisi sesuatu yang hilang dalam bingkai pendidikan di Indonesia,” ucap Bupati Fakfak, Drs. M. Uswanas, M.Si.

Berbagai pihak telah berbagi misi yang sama serta mendukung gerakan ini sebagai mitra utama, antara lain adalah Indika Energy, dan Perusahaan Gas Negara.

Sejak 2010, Indonesia Mengajar telah merekrut 241 Pengajar Muda yang telah menjangkau 20.359 siswa di 136 desa di 16 kabupaten dan menjadi jendela kemajuan untuk masyarakat setempat.


Kabar Lainnya

Lihat Semua