Kamu boleh gelisah atas segala hal. Kuliah, beasiswa, jodoh, karir. Atau jerawat. Atau berat badan. Sebutkan segalanya.

Tetapi kamu juga berhak gelisah atas sesuatu di luar diri kita. Tentang bangsa ini, anak-anak Indonesia, desa-desa terpencil, guru-guru sekolah terjauh atau para pengabdi sesama di berbagai ujung negeri ini. Sebutkan pula segalanya.

Delapan tahun Gerakan Indonesia Mengajar bekerja. Sepanjang itu pula kami memungut rasa bahagia senyampang kami bekerja di berbagai penjuru negeri ini. Bertemu para guru dan pengabdi yang tulus serta bergaul dengan wajah-wajah penuh harapan. Kami panen bahagia karena di lubuk terdalam, kami bersyukur bahwa Tuhan memberi keberanian dan ketabahan bagi kami untuk sekadar secuil bekerja bagi kemajuan bersama.

-Hikmat Hardono, Ketua Yayasan Gerakan Indonesia Mengajar ———————————

"Kalau saja waktu saya masih muda ada gerakan seperti Indonesia Mengajar, saya pasti mendaftar."

Demikian Madam, penggerak dari Kabupaten Banggai, sering menyatakan pada Pengajar Muda. Ia mengaku terlambat terjun ke komunitas sosial, terlambat menyadari bahwa ia bisa turut membawa perubahan di kota kelahirannya. Kini, di usia 50an, ia aktif menjadi relawan di beragam komunitas dan kegiatan, termasuk membuka rumahnya sebagai basecamp kegiatan.

Seandainya, saya memulai lebih cepat. Antusiasme yang sama jamak terdengar. Kebutuhan untuk terjun ke masyarakat dan berbagi ternyata begitu menagih. Jika saat ini kamu gelisah, kenapa harus menunggu nanti? Jika bukan saat ini, kapan lagi?

Wahai, anak muda Indonesia. Tantang dirimu bersama kami. Bergabunglah menjadi PM ke-XVII, dan mari pungut rasa bahagia di ujung-ujung tanah air kita.

Pendaftaran dibuka 25 Mei – 25 Juni 2018. Daftar melalui bit.ly/DAFTARPM17 atau kunjungi website www.indonesiamengajar.org.