Komite Khusus Kelas Inspirasi Siap Bertugas
24 Januari 2014Ketika Pengajar Muda bekerja selama satu tahun di ujung-ujung republik, ada banyak kalangan yang terpanggil untuk coba melakukan sesuatu. Kelas Inspirasi adalah salah satu contoh bentuk refleksi dari apa yang tengah dikerjakan oleh Pengajar Muda di daerah.
Kelas Inspirasi pertama kali dihelat di Jakarta pada tanggal 25 April 2012. Ratusan profesional dari latar belakang pekerjaan yang variatif melakukan iuran berupa satu hari cuti kerja, untuk berbagi bersama anak-anak di sekolah dasar. Hingga tahun 2013, Kelas Inspirasi sudah ada di 31 kota dari Padang hingga Bali, yang telah melibatkan lebih kurang 3.500 orang relawan di sela-sela kesibukan rutin mereka—membuktikan bahwa masyarakat sipil kita pada dasarnya bisa mengorganisasi diri mereka sendiri, dan bahwa masih banyak orang yang menaruh kepedulian terhadap pendidikan.
Yang istimewa adalah, Kelas Inspirasi diusung dan diinisiasi secara mandiri oleh para relawan di berbagai kota. Diharapkan gerakan ini juga menjadi gerakan yang terus tumbuh secara organik di kalangan masyarakat sipil.
Seiring dengan makin meluasnya duplikasi gerakan ini di Indonesia, Kelas Inspirasi menghadapi tantangan dalam penyampaian pesan dan pelibatan relawan. Untuk itu, dibentuklah Komite Khusus Kelas Inspirasi (Komsus KI) yang akan menggawangi proses pengelolaan Kelas Inspirasi di Indonesia selama tahun 2014.
Para anggota Komsus KI merupakan relawan pegiat dari berbagai kota yaitu Jakarta, Bogor, Bekasi, Tangerang, Bandung, Surabaya, dan Balikpapan yang bersedia mengemban tugas selama setahun dan merumuskan prinsip dasar dan arah gerakan lewat Kamp Inisiasi Komsus KI pada tanggal 18-19 Januari silam.
Dalam musyawarah itu, dihasilkanlah beberapa kesepakatan yang akan menjadi acuan dalam penyelenggaraan Kelas Inspirasi di berbagai kota—yang sudah maupun yang belum pernah menyelenggarakan Kelas Inspirasi—di Indonesia. Penyelenggaraan kamp pegiat menunjukkan concern Indonesia Mengajar untuk menjadikan pendidikan sebagai gerakan bersama, bukan hanya sekadar program. Karena itulah dalam kumpul-kumpul tersebut, pihak Indonesia Mengajar secara eksplisit menyerahkan otoritas penyelenggaraan Kelas Inspirasi ke tangan relawan.
Hikmat Hardono, selaku Direktur Eksekutif Indonesia Mengajar, menyampaikan kesannya mengenai relawan. Menurutnya, salah satu hal unik yang ada pada diri para relawan adalah mereka tahu harus berkorban dan mereka secara sadar memilihnya. Demikian pula pendapat Hikmat terhadap para anggota Komsus KI tersebut.
“Tantangan gerakan sosial adalah bagaimana menjaga kedalaman nilai dan cita-cita gerakan di luar soal bagaimana memperluasnya. Memperluas bisa jadi mengorbankan kedalaman sehingga—yang harus dihindari—Kelas Inspirasi bisa jadi terjebak hanya menjadi ‘event’ semata. Kelas Inspirasi seharusnya tetap bernyawa dan menjadi kelas-kelas penuh inspirasi bagi para relawannya dan juga bagi siswa serta sekolahnya.” Jelas Hikmat.
Ia menambahkan, bahwa cara menjaga gerakan tidaklah melulu soal memelihara resep nilai dan cita-cita. Menurutnya, Komsus KI adalah orang-orang yang senantiasa melahirkan para penggerak yang tulus bekerja, yang berdiri memberi contoh soal pengabdian dan kesukarelawanan justru dari diri mereka sendiri—sejak memilih jadi relawan komite tersebut. “Selalu senang di antara para relawan. Gembira, setara, dan penuh cita-cita. Dan bertambahlah keriangan kita dengan hadirnya mereka yang akan memimpin tambur ceria dalam gerak Kelas Inspirasi satu tahun ke depan,” tuturnya.
Dengan adanya Komsus KI, diharapkan rangkaian kegiatan yang menyertai Kelas Inspirasi—mulai dari perekrutan relawan pengajar hingga kegiatan refleksi pasca Hari Inspirasi—minim bias di satu lokasi dan lokasi lainnya.
Kelas Inspirasi adalah sebuah wahana bagi sekolah dan siswa untuk belajar dari para profesional, serta agar para profesional, khususnya kelas menengah secara lebih luas, dapat belajar mengenai kenyataan dan fakta mengenai kondisi pendidikan Indonesia. Kelas Inspirasi mewadahi para profesional dari berbagai latar belakang untuk secara serentak mengunjungi dan mengajar murid-murid sekolah dasar pada Hari Inspirasi.
Gerakan tersebut bermula dari para profesional yang mengutarakan niatnya kepada Indonesia Mengajar untuk berkontribusi pada pendidikan Indonesia, yang kemudian melahirkan konsep bertajuk Kelas Inspirasi, seperti yang telah terselenggara selama ini.
Berikut ini adalah nama-nama relawan yang tergabung dalam Komsus KI:
1. Mochamad Rizal Efendi
2. Bayu Filladiaz Wiranda
3. Juli Indawati
4. Alia Noza Sinatry
5. Aminah Tul Zahroh
6. Muhammad Fahri
7. Rona U. Pasaribu
8. Dika Mohammad Ikhsan
9. Tita Fathia Halida
10. Karina
11. Bhawika Hikmat Prasetya
12. Ibrahim Imaduddin Islam
13. Erika riyani
14. Raissa Almanda
15. Atiek Puspa Fadhilah
16. Ijma Sujiwo
17. Adhi Nugroho
18. Muhammad Ihsan Nugraha
***
*Ditulis oleh Rizki Saputri (Internee di Divisi Public Engagement Indonesia Mengajar)
**Terhitung 25 Septermber 2014, Komsus KI telah purna tugas.
Kabar Lainnya
Ikut Terlibat
Ikut Iuran Publik
Bermitra dengan Kami
Jadi Pengajar Muda
Pintasan
Korps Pengajar Muda
Cerita Pengajar Muda