info@indonesiamengajar.org (021) 7221570

Kepada Para Pejuang17: Sampaikan Salam Kami ke Penjuru Ibu Pertiwi!

23 November 2018

Tak terasa sudah kembali saatnya bagi kami untuk mengirimkan sekelompok anak muda ke pelosok Indonesia untuk menjadi Pengajar Muda. Kali ini, 48 anak muda berhasil terpilih dari sebanyak 10.020 pendaftar, dimana mereka berasal dari beragam latar belakang dan juga dengan beragam alasan pribadi yang mengantar diri mereka ke titik ini.

 

Sejak terkumpulnya 48 Pengajar Muda XVII yang juga dikenal dengan nama Pejuang17 ini, “Tulus Mengabdi, Siap Terinspirasi” kerap terdengar keluar dari mulut mereka. Sesuai dengan seruan tersebut, kami di sini turut mendoakan agar pengabdian mereka di pelosok tanah air berbuah hasil positif dan agar hidup mereka dapat diperkaya dengan berbagai inspirasi yang mereka temui selama hidup jauh dari kampung halaman.

 

Sebelum berangkat ke lokasi penempatan masing-masing, Pengajar Muda XVII telah melalui kegiatan pelatihan kepemimpinan selama 6 minggu dan juga rangkaian acara Meet the Leaders bersama Dr. Supriano, M.Ed. selaku Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan, Bapak Anies Baswedan selaku penggagas Gerakan Indonesia Mengajar, dan Paban III/Tahwil Ster TNI Kolonel Harfuddin Daing selaku perwakilan dari Tentara Nasional Indonesia.

Berikut ini adalah daftar nama Pengajar Muda angkatan XVII beserta lokasi penempatan masing-masing:

Aceh Singkil

1. Dianti Wulandari – Universitas Negeri Malang

2. Zuldiana Azzahra – Universitas Muhammadiyah Ponorogo

3. Muhammad Muqorrobin – Universitas Airlangga

4. Tamara Indah Puspita – Universitas Gadjah Mada

5. Irene Rosa Lullulangi – Universitas Diponegoro

6. Nurasiyah – Universitas Negeri Makassar

7. Rahmat Jaya Eka Syahputra – Universitas Sebelas Maret Surakarta

8. Sri Pascarini Agustina Tampubolon – Institut Teknologi Bandung

 

Kepulauan Natuna

1. Jalia Rahma Diana Sari – Universitas Hasanuddin

2. Adzhani Fatimah Azzahrah – Universitas Padjajaran

3. Heru Tesar Ichsan – Universitas Malikussaleh

4. Norma Ayu Setyabudi – Universitas Sebelas Maret Surakarta

5. Nur Wahidah Afiatul Ummah – Universitas Negeri Yogyakarta

6. Wulandari – Institut Teknologi Bandung

7. Yuli Nurdiyanto – Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

8. Samantha Aditya Putri – Universitas Gadjah Mada

 

Nunukan 

1. Reffi Dewi – Institut Pertanian Bogor

2. Erny Suciapriyanti – Universitas Sumatera Utara

3. Meidika Wahyu Utama – Universitas Jambi

4. Fransiska Sabu Wolor – Universitas Hasanuddin

5. Wasilatul Jannah – Universitas Mataram

6. Randy Lorena Candra – Universitas Riau

7. Aulia Rahmanianda – Universitas Airlangga

8. Amalia Oktavia Yasmin – Universitas Negeri Malang

 

Kepulauan Sula 

1. Antika Atsna Rafalesia – Universitas Lampung

2. Dani Finata Pratama – Politeknik Negeri Bandung

3. Mar'atis Sholikhah – Universitas Indonesia

4. Nadia Annisa Nurtantijo – Universitas Katolik Parahyangan

5. Etik Siswanti – Universitas Gadjah Mada

6. St. Zahrah – Universitas Muslim Indonesia Makassar

7. Akbar Qurani Hidayatullah – Universitas Padjajaran

8. Meta Yulistia – Universitas Riau

 

Kepulauan Yapen

1. Dwi Ni'maturrohmah – Universitas Sebelas Maret Surakarta 

2. Nila Sari Bintoro – Universitas Sriwijaya

3. Muhamad Arif Ginanjar – Universitas Pendidikan Indonesia

4. Susi Lestari – Universitas Negeri Semarang

5. Desty Arum Sasi – Universitas Islam Indonesia

6. Ayu Astika Sari Rahmania – Universitas Bengkulu

7. H.Z. Khusna – Universitas Gadjah Mada

8. Muhammad Fachrizal Helmi – Universitas Indonesia

 

Pegunungan Bintang

1. Sirli Kartika Putri – Universitas Sriwijaya

2. Muhammad Iqbal Faishal – Universitas Gadjah Mada

3. Andri Sibarani – Universitas Padjajaran

4. Hany Zuyyina Luthfa – Institut Pertanian Bogor

5. Sani Nurhikmah – Universitas Pendidikan Indonesia

6. Achmad Afrizal Julqi – Universitas Sebelas Maret Surakarta

7. Fitriana – Universitas Negeri Makassar

8. Sri Wulandari – Universitas Negeri Malang

 

Selain untuk menjadi guru SD di kabupaten-kabupaten yang ditetapkan, kehadiran para Pengajar Muda XVII di lokasi penempatan selama setahun diharapkan pula dapat mendorong perubahan perilaku di komunitas lokal dalam cara pandang mereka terhadap edukasi. Harapan ini tentunya sesuai dengan cita-cita Indonesia Mengajar untuk melibatkan semua lapisan masyarakat dalam upaya mencerdaskan generasi penerus bangsa.

 

Oleh Alisa Rachmita .P

(Creative Production and Communication)

 


Kabar Lainnya

Lihat Semua