info@indonesiamengajar.org (021) 7221570 ID | EN

Inspirasi dari Seberang

13 September 2012

Bulan Syawal hampir berlalu. Namun anak-anak suku Mandar pegunungan masih ingat kebersamaan dengan Jeremy Hicks, warga negara Amerika Serikat yang ikut merayakan Idul Fitri di kampung mereka, bulan lalu. Berbagai rangkaian kegiatan masyarakat Mandar dalam menyambut Lebaran seperti perlombaan, takbiran keliling, dan halal bil halal menjadi lebih semarak dengan kehadiran Jeremy.

Kehadiran Jeremy di tengah-tengah masyarakat pelosok Kabupaten Majene, Sulawesi Barat itu bukan tanpa sengaja.  Pemuda kulit putih yang sedang bekerja di bekerja di Pusat Bahasa Universitas Negeri Makassar (UNM) itu datang ke tengah-tengah masyarakat Mandar atas inisiatif Pengajar Muda (PM) yang bertugas di sana. Mereka mengundang Jeremy untuk merasakan tradisi Lebaran bersama.

“Hari pertama Lebaran, saya ikut merayakannya bersama masyarakat di Kampung Buttutala. Karena momen Lebaran, kami silaturahmi ke semua rumah warga dan makan sampai 20 kali dalam sehari. Tiap rumah harus makan. Itu adalah pengalaman yang paling berkesan bagi saya,” ujar Jeremy bersemangat.

Jeremy berkeliling selama 3 hari ke berbagai daerah lokasi penempatan PM di Kecamatan Malunda, Ulumanda, dan Tammerodo Sendana. Selama berkeliling, dia tinggal di rumah warga dan ikut merasakan kesederhanaan masyarakat dengan segala keterbatasan sarana yang ada.  Camat Malunda, Iskandar Abatiran, secara khusus mengapresiasi kehadiran Jeremy di kecamatannya.

Selain ikut menyemarakkan lebaran di daerah PM, kehadiran Jeremy juga memberikan pengaruh positif kepada masyarakat dan anak didik PM. Menurut Astri Lestari misalnya, kehadiran Jeremy ke desanya mampu memotivasi anak-anak untuk semakin giat belajar. “Setelah kedatangan Jeremy, kampung kami seakan-akan dilanda demam bule. Sedikit-sedikit nginggris,” katanya sambil tergelak.

Astri menambahkan, kehadiran Jeremy yang mewakili sosok yang sama sekali berbeda, yang mau datang dari jauh ke tempat mereka, juga memacu anak-anak  untuk semakin semangat belajar dan ikut les tambahan Bahasa Inggris. “ Bahkan, tidak sedikit yang bercita-cita sekolah mengikuti jejak Jeremy hingga ke Amerika nanti,” ujar PM asal Cianjur ini.

Hal senada juga diungkapkan oleh Agus Arifin, PM yang bertugas di SD 27 Tatibajo. Kehadiran Jeremy, walau hanya beberapa jam saja, telah memberikan pengaruh yang cukup besar bagi wawasan masyarakat dan anak-anak di sini. “Kehadiran Jeremy ke kampung kami membuka kacamata masyarakat bahwa dunia ini lebih luas dari sekedar kampung mereka di sini,” kata Arif menjelaskan.

Menurut Novianus Efrat, koordinator PM Majene, kehadiran Jeremy ke daerah penempatan PM ini merupakan upaya untuk membuka cakrawala pengetahuan masyarakat. Kehadiran bule yang baru pertama kali sepanjang hidup mereka ini diharapkan mampu menyemangati warga desa untuk terus peduli terhadap ilmu pengetahuan. Rencananya kegiatan ini akan berlangsung secara berkelanjutan.

Efrat menjelaskan, maksud PM menghadirkan Jeremy ke dusun penempatan ini supaya anak-anak dan masyarakat lebih bersemangat dan peduli kepada pendidikan. “Ketika berinteraksi dengan bule, secara tak langsung mereka juga terinspirasi untuk bercita-cita lebih tinggi seperti apa yang telah dicapai oleh bule itu sendiri,” ucapnya.

Interaksi Jeremy dan PM Majene dimulai sejak awal 2012. Jeremy mengaku tertarik dengan nilai-nilai yang dibawa Indonesia Mengajar dan ingin turut membantu. “Semoga dengan kehadiran saya di desa bisa memberi inspirasi bagi anak murid PM,” kata dia menambahkan.

-------

Tulisan Kiriman Noveri Maulana, Pengajar Muda Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, 2011-2012


Kabar Lainnya

Lihat Semua