info@indonesiamengajar.org (021) 7221570 ID | EN

Indonesia Mengajar Kembali Kirim Pengajar Muda

1 November 2012

Jakarta (2/11) – Indonesia Mengajar memperluas cakupan wilayah mitranya dengan menggandeng Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah sebagai tujuan penempatan Pengajar Muda. Dengan ini, IM telah bermitra dengan 17 pemerintah kabupaten yang tersebar di 16 provinsi di Indonesia. Pemberangkatan enam Pengajar Muda ke Banggai dilakukan mulai November ini, bersamaan dengan pengiriman 46 Pengajar Muda ke enam kabupaten lainnya.

Ketua Indonesia Mengajar, Anies Baswedan menyampaikan bahwa kali ini Indonesia Mengajar memberangkatkan 52 Pengajar Muda yang tergabung dalam angkatan V. Ke-52 Pengajar Muda tersebut diseleksi dari 6.845 kandidat yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia dan luar negeri. “Selain Banggai, mereka juga akan berangkat ke Aceh Utara di Aceh, Bengkalis di Riau, Tulangbawang Barat di Lampung, Paser di Kalimantan Timur, serta Halmahera Selatan di Maluku Utara,” kata Anies dalam Pembekalan Pengajar Muda angkatan V di Kantor Wakil Presiden RI, hari ini.

 Indonesia Mengajar mulai menempatkan Pengajar Muda di berbagai daerah di Indonesia sejak 2010. Anies menuturkan, perubahan dari daerah-daerah mulai terlihat, terutama pada kepercayaan diri anak untuk belajar dengan sungguh-sungguh dan pola pikir masyarakat yang paham pentingnya pendidikan. Sebagian di antara murid dari SD penempatan Pengajar Muda bahkan sudah menunjukkan prestasi hingga tingkat nasional.

Dalam kesempatan tersebut, Wakil Presiden RI Boediono mengapresiasi keberadaan Indonesia Mengajar. Dia prihatin atas maraknya berita negatif di media massa, padahal ternyata ada banyak hal positif yang tidak diberitakan. Baginya, keikutsertaan Pengajar Muda dalam aktivitas nyata di tempat yang jauh dari kenyamanan merupakan isyarat baik bagi masa depan Indonesia. “Ini bukti yang sangat nyata bahwa idealisme di antara generasi muda kita itu ada. Saya sangat bangga,” kata Wapres. Wapres juga berpesan agar Pengajar Muda mengajar sepenuh hati agar menjadi inspirasi.

Wapres juga mengapresiasi dukungan dunia usaha terhadap Indonesia Mengajar. Dia berharap Indonesia Mengajar mampu merangkul dukungan yang lebih luas ke depannya. Selain itu menurutnya, hasil audit keuangan Indonesia Mengajar bisa menjadi jaminan bahwa Indonesia Mengajar mengelola titipan para mitra dengan amanah. Baru-baru ini, kantor akuntan publik PwC Indonesia memberi opini tertinggi untuk laporan keuangan Indonesia Mengajar. 

Hingga saat ini, sejumlah perusahaan terlibat mendukung Indonesia Mengajar di antaranya Indika Energy, Perusahaan Gas Negara, Bank Mandiri, Bank BNI, Donggi Senoro LNG, Medco Energi Internasional juga Indosat. Selain dunia usaha, masyarakat juga terlibat dalam menyokong keberlangsungan gerakan ini lewat program Donasi Publik. 


Kabar Lainnya

Lihat Semua