Indonesia Mengajar Dukung Inisiatif Pendidikan di MTB
26 Mei 2013Jakarta (26/5)—Semangat Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB) untuk memajukan pendidikan disambut positif Gerakan Indonesia Mengajar. Sambutan tersebut diwujudkan dalam bentuk kunjungan Ketua Gerakan Indonesia Mengajar, Anies Baswedan, ke wilayah kepulauan berjuluk Tanimbar tersebut pada 27-28 Mei 2013.
Ada dua langkah maju Pemkab MTB yang patut diapresiasi yaitu komitmen bersama untuk memajukan pendidikan yang momentum awalnya berupa pencanangan Tahun Pendidikan Tanimbar dan keinginan untuk menduplikasi konsep distribusi guru dalam bentuk Tanimbar Mengajar. Karena itu, Anies akan berdialog intensif dengan sejumlah pemangku kepentingan di tingkat kabupaten dan juga mendatangi SDN Inpres 2 Adaut di Kecamatan Selaru.
Kedua gagasan Pemkab MTB tersebut menunjukkan kesamaan pandangan dengan Indonesia Mengajar. Sebagai gerakan pendidikan, Indonesia Mengajar tidak bermaksud menyelesaikan seluruh permasalahan sendirian. Indonesia Mengajar justru ingin mengajak setiap elemen untuk mengambil peran aktif dalam peningkatan mutu pendidikan. Untuk itu, Indonesia Mengajar mengikat komitmen jangka panjang (2-5 tahun) dengan daerah yang menjadi penempatan Pengajar Muda.
Sejak 2011, Indonesia Mengajar menempatkan tujuh Pengajar Muda di MTB. Setiap Pengajar Muda bertugas selama setahun dan diteruskan Pengajar Muda baru di tahun berikutnya. Selama setahun penuh, Pengajar Muda MTB berinteraksi dengan 41 guru dan 882 murid di ketujuh SD tersebut. Selain mengajar di kelas, Pengajar Muda juga bertugas di bidang ekstrakurikuler, pemberdayaan masyarakat, juga membangun jejaring pendidikan lewat advokasi.
Saat ini, ketujuh Pengajar Muda yang bertugas di MTB adalah Savira Mega Putri di SDN Inpres 2 Adaut, Selaru, Prita Arianti Raditiarini di SDK Werain, Selaru, Billy David Nerotumilena di SDK Adodo Molu, Molo Maru, R. Dhimas Satriyo Utomo di SDK Wadankou, Molo Maru, Siti Soraya Cassandra di SDK Lumasebu, Kormomolin, Khairil Hanan Lubis di SDK Lamdesar Barat, Tanimbar Utara, Uun Tsani Yudanti di SDK Wunlah, Wuar Labobar.
Menjelang tahun ketiga penempatan di MTB, Pengajar Muda terus bergerak bersama pemangku kepentingan setempat untuk mendorong terciptanya perilaku positif di dunia pendidikan. Sebagai daerah yang berbentuk kepulauan, MTB punya tantangan tinggi dalam meratakan distribusi guru berkualitas di kabupaten yang berbatasan langsung dengan Australia itu. Walau demikian, semangat belajar dan mengajar terlihat mulai meningkat.
Bahkan di Molu Maru, kecamatan yang terletak jauh dari kota kabupaten, perubahan positif juga terjadi. Di daerah yang harus dijangkau dua hari perjalanan dengan feri, ada SMA baru yang belum punya guru tetap. Melihat tidak ada guru yang aktif mengajar, maka Camat Molu Maru saat itu, Marthen Bebena bersama-sama Pengajar Muda mengajak orang-orang berpendidikan di sana untuk menjadi guru. Hasilnya, kegiatan belajar-mengajar di satu-satunya SMA di kecamatan terpencil itu bisa bergulir berkat gotong-royong masyarakat di sana.
Dalam kunjungan ke MTB, rencananya Anies akan didampingi Kepala Kantor Cabang PT Bank BNI Maluku, Egos Mahar. BNI adalah mitra Gerakan Indonesia Mengajar yang mendukung pengiriman Pengajar Muda ke enam kabupaten di Indonesia, di antaranya ke MTB.
Kabar Lainnya
Ikut Terlibat
Ikut Iuran Publik
Bermitra dengan Kami
Jadi Pengajar Muda
Pintasan
Korps Pengajar Muda
Cerita Pengajar Muda