info@indonesiamengajar.org (021) 7221570 ID | EN

Ide Ekskul Mendayung di Pelatihan Kepsek Paser

18 September 2012

Mengetahui potensi diri merupakan kunci pengelolaan yang baik. Dengan pengetahuan mengenai paradigma kecerdasan jamak atau multiple intelligences (MI), potensi dapat dimaksimalkan menjadi karya. Seorang pendidik yang memiliki pemahaman MI, akan menganggap sekolah menjadi tempatnya berkarya. Dengan memahami paradigma MI, pengelolaan dan pengembangan sekolah, baik di kota maupun di daerah terpencil, akan berjalan lebih baik. 

Untuk tujuan tersebut Pengajar Muda Kabupaten Paser bersama Dinas Pendidikan Pemkab Paser menyelenggarakan Pelatihan Manajerial Kepala Sekolah Berlandaskan Paradigma MI pada tanggal 15-16 September 2012.

Pelatihan yang mengangkat tema ‘Sekolah Tempat Berkaryaku’ ini menghadirkan Munif Chatib sebagai pembicara utama untuk memperkenalkan konsep ‘Sekolahnya Manusia’ pada 113 peserta yang berasal dari seluruh Kabupaten Paser. Guru-guru dan kepala sekolah yang mendapat kesempatan sebagai peserta berasal dari 51 SD inti dari berbagai gugus KKG di 10 kecamatan. Diharapkan setelah pelatihan guru-guru sekolah inti tersebut dapat meneruskan ilmu yang mereka dapatkan pada sekolah-sekolah imbasnya melalui forum KKG. 

Sebagai peserta, hadir pula 4 orang kepala sekolah non-inti, namun merupakan perwakilan K3S. Selain guru dan kepala sekolah, diundang pula 4 kepala UPTD dan 3 pengawas untuk menjadi fasilitator dalam tiga sesi FGD yang diselenggarakan di pelatihan ini.

Pelatihan dibuka oleh Bupati Paser HM Ridwan Suwidi, serta dihadiri oleh Ketua Dewan Pendidikan dan Ketua Komisi III DPRD Paser, Miswan Thahadi. Prosesi pembukaan rupanya juga membuka dialog antara narasumber dengan para penentu kebijakan. Dalam sambutannya, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Paser, H Shafruddin mengutarakan harapannya bahwa kerja sama dengan Bapak Munif Chatib dan Pengajar Muda di Kabupaten Paser akan berlanjut seusai pelatihan kali ini.

Pembawaan Munif Chatib yang luwes membuat suasana pelatihan menjadi cair. Peserta pun tampak bersemangat hingga akhir. Materi-materi seperti ‘Memimpin Sekolahnya Manusia’, ‘Bahagianya Menjadi Gurunya Manusia’, dan ‘Strategi Mengajar dengan Multiple Intelligences’ diikuti peserta dengan sangat antusias. Selain materi dari Pak Munif, diselenggarakan pula 3 forum Focus Group Discussion (FGD) dengan melibatkan fasilitator dari Kepala UPTD, Pengawas, dan Dinas Pendidikan yang bertujuan agar peserta mampu menurunkan materi yang mereka dapatkan dalam memecahkan masalah melalui studi kasus. 

Di dalam FGD, peserta menerapkan materi-materi yang mereka peroleh dari pembicara sebagai bahan pertimbangan untuk memetakan potensi sekolah dan merancang program pengembangan sekolah pada studi kasus yang didasarkan kondisi riil beberapa sekolah di Paser.

Keseluruhan materi pelatihan dikristalisasi dalam sesi yang dipandu oleh Kepala Seksi Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Pemkab Paser, Muksin, S.S. Dalam sesi yang terakhir ini program-program yang dirancang dalam FGD sebelumnya diturunkan ke dalam Rancangan Kegiatan & Anggaran Sekolah (RKAS) serta Rencana Kegiatan Tahunan (RKT). 

Beberapa program yang diusulkan lewat FGD di antaranya mengadakan ekstrakurikuler (ekskul) olah raga dayung di sekolah pesisir serta memanfaatkan dana BOS untuk pengadaan perahu ketinting di sekolah terpencil. Tentu usulan-usulan ini baru bersifat simulasi, namun dapat dilihat dari hasil FGD ini bahwa materi yang dibawakan Munif Chatib berhasil membuka hati peserta untuk lebih menggali potensi serta mewujudkan sekolah sebagai tempat berkaryanya.

Melihat para peserta pulang dengan senyum puas menjadi kepuasan tersendiri bagi panitia yang terdiri atas Pengajar Muda dan staf Dinas Pendidikan. Rencananya hasil evaluasi peserta pelatihan akan menjadi modal rapat capaian dambaan antara Pengajar Muda dan Dinas Pendidikan, Oktober mendatang. 

Peserta pelatihan yang mewakili seluruh Kabupaten Paser menggambarkan kualitas dan kebutuhan pengembangan pendidikan di kabupaten ini. Keterlibatan stakeholder di berbagai tingkatan pada pelatihan ini diharapkan menjadi langkah awal untuk mewujudkan pendidikan yang lebih baik di Kabupaten Paser.

***

Tulisan kiriman Oktavina Q Ayun, Pengajar Muda Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, tahun 2011-2012


Kabar Lainnya

Lihat Semua