info@indonesiamengajar.org (021) 7221570

Every Child is Special - Taare Zameen Par

7 September 2011

Apa yang terbayang di benak kita, ketika mendengar kata "film India" atau "Bollywood"? Asumsi saya, sebagian besar akan membayangkan para tokoh utama yang tampan dan cantik, bernyanyi (lip sing) sambil menari-nari di taman; dengan kisah cinta nan heroik yang mengharu biru. Namun, untuk film India yang satu ini, jangan harap :). Film ini jauh dari image tersebut, dan memang berbeda dengan film India pada umumnya. 

Judul aslinya adalah Taare Zameen Par - तारे ज़मीन पर - atau dalam Bahasa Inggrisnya berarti “Stars on Earth”. Film yang dibintangi serta disutradai oleh Aamir Khan, yang semakin melejit namanya melalui film “3 Idiots”, hendak mengusung sebuah nilai: Every Child is Special.

Film ini berkisah tentang seorang anak bernama Ishaan, seorang anak yang dianggap luar biasa nakal dan banyak ulah. Ia sering mendapat nilai merah dalam berbagai pelajaran. Baik guru, tetangga maupun orangtuanya, menganggap Ishaan adalah biang masalah, sehingga akhirnya sang Ayah mengirim Ishaan ke sebuah sekolah asrama.

Ternyata, usaha tersebut tidak membuahkan hasil apapun (pada mulanya). Justru, Ishaan semakin depresi dan kehilangan semangat. Bahkan, melukis yang merupakan satu-satunya kesenangan dan kelebihan dari Ishaan, terbawa bersama perasaan negatif itu.Selain karena atmosfir pendidikan sekolah dan karakter guru di sekolah barunya, yang ternyata tak ada bedanya dengan sekolah lamanya, Ishaan yang masih berumur 8 tahun pun dipaksa untuk tinggal jauh dari ibu yang sangat dicintainya.

Guru-guru di sekolah barunya tersebut, menganggap bahwa nilai bagus adalah segalanya. Matematika, sains, bahasa, semua harus sempurna.Sampai akhirnya, datanglah seorang guru seni pengganti yang memiliki pandangan berbeda. Dial adalah Nikumbh (Aamir Khan) yang juga mengajar di sebuah sekolah khusus.

Nikumb-lah, sosok yang mendeteksi akar permasalahan dari Ishaan, yaitu disleksia (kesulitan dalam membaca dan menulis). Nikumb berusaha untuk mengembalikan sinar mata Ishaan. Tidak hanya itu, ia berusaha menyadarkan orang tua Ishaan tentang betapa pentingnya dukungan dan perhatian orang tua terhadap anak, bagaimanapun “special”nya ia. 

"Setiap anak memiliki keterampilan yang unik, kemampuan dan impian. Setiap anak, cepat atau lambat mereka semua akan belajar, namun dengan kecepatannya masing-masing. Every child is special."

 

Film yang baru saya tonton beberapa hari yang lalu ini, meninggalkan bekas yang amat mendalam di hati. Namun, bekas tersebut bukan luka melainkan sebuah inspirasi, pengingat bagi saya yang akan berperan sebagai seseorang pendidik, serta (kelak) sebagai orang tua dan ibu. Saya perlu memahami konsep “every child is special” secara mendalam, sehingga ketika berhadapan dengan seorang anak, saya tidak akan mengalihkan “beban” ambisi tak tercapai saya kepada sang anak, serta tidak pula memaksakan tuntutan dunia untuk serba sempurna.

Yang sebaiknya dan seharusnya dilakukan adalah mendorong dan mengarahkan apa yang sudah menjadi kelebihan dan potensinya. Agar ia bukannya terbebani, melainkan dengan senang hati menjalani apa yang menjadi kelebihannya. 

Maka, para orang tua, guru, pemerhati maupun praktisi dunia pendidikan, menurut saya, perlu menyaksikan film ini :)

Sudahkah kita semua memahami dengan sebenarnya, bahwa every child is special? Semoga….

PS: Lebih lanjut mengenai film ini, dapat melihat TRAILER maupun OFFICIAL WEBSITE nya.


Kabar Lainnya

Lihat Semua