DSLNG Dukung Peningkatan Minat Baca di Banggai
8 Maret 2013Barangkali, ini adalah kali pertama anak-anak tepian Teluk Tolo merasakan didongengi sejumlah tamu dari jauh. Di Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, tamu-tamu itu membacakan cerita kepada siswa-siswi di empat Sekolah Dasar (SD) agar anak-anak Banggai makin gemar membaca. Keempat SD itu, SDN Inpres Solan, SDN Trans Batui 5, SDN Inpres Ondo-ondolu SPC dan SDN 2 Sinorang, adalah lokasi penempatan Pengajar Muda Gerakan Indonesia Mengajar.
Kunjungan para “pendongeng” istimewa ini tak sembarang terjadi. Mereka adalah perwakilan Donggi Senoro Liquified Natural Gas (DSLNG), salah satu mitra pendukung Gerakan Indonesia Mengajar. Mereka yang hadir di Banggai yaitu Djoko Wibowo (Presiden Direktur), Yutaka Takei (Chief Operating Officer), Nia Sarinastiti (Head of Relation and Communication), Juni Kuntari (CAD Advisor), dan Deddy Kresnoputro (Community Relations).
Meski cuaca pada hari terakhir di bulan Februari itu cukup terik, namun murid-murid di SDN Inpres Solan tetap bersemangat. Guru-guru mencoba menertibkan, namun hal itu tak menghalangi anak-anak untuk melongok ke arah tamu dari Jakarta. Kunjungan DSLNG memang istimewa, karena turut mengusung semangat turun tangan dalam pendidikan. Partisipasi tersebut tercermin melalui keikutsertaan aktif di program pengembangan minat baca lewat kegiatan mendongeng.
Di akhir kunjungan yang berlangsung selama empat hari itu, Presiden Direktur DSLNG, Joko Wibowo, mengatakan “Ini pengalaman untuk saya berinteraksi langsung dengan anak-anak sekolah dasar, termasuk melalui kegiatan mendongeng. Saya rasa kunjungan ini juga sangat berarti bagi mereka, melihat mereka jarang sekali berinteraksi dengan orang asing dalam kondisi yang santai dan menyenangkan,” ucapnya.
Selain menyerahkan buku bacaan kepada pihak sekolah, DSLNG juga memberikan cendera mata berupa pembatas buku berisi pesan semangat. “Walaupun pembatas buku yang kami berikan terlihat sederhana, semoga pesan semangat yang tertulis disana dapat memberi motivasi dan kesan tersendiri bagi anak-anak,” kata Joko. Dalam kesempatan itu, hadir pula unsur pemerintah setempat yaitu UPTD Dikpora Kabupaten Banggai.
Dalam kunjungan ke lokasi lainnya, tim DLSNG sempat mengalami kendala akses transportasi yang terbatas. Namun, di sana mereka melihat poster dan media belajar dari bahan-bahan yang ada. Juni Kuntari mengungkapkan rasa senangnya bisa mengunjungi sekolah-sekolah dasar di Kabupaten Banggai. “Bagi saya ini pengalaman pertama. Terenyuh rasanya melihat anak-anak polos tersebut tetap tersenyum dan semangat belajar meski dengan keterbatasan yang ada,” katanya.
Pihak sekolah menyambut baik kedatangan tim DSLNG. Kepala SDN Inpres Solan, Nehemia Mbayang mengatakan, dari kunjungan ini dapat terlihat perubahan dan dampak yang terjadi setelah kedatangan Pengajar Muda. Kepala UPTD Solan, Rasmin Tule menambahkan, “Kami menyambut baik upaya yang dilaksanakan oleh Gerakan Indonesia Mengajar. Para Pengajar Muda banyak memberikan contoh bagi guru-guru di sekolah,” ujarnya.
Sejak 2012, Gerakan Indonesia Mengajar berkomitmen untuk hadir di Kabupaten Banggai. Selain di empat SD yang telah disebutkan di atas, Gerakan Indonesia Mengajar juga hadir di dua SD yang terletak di Desa Moilong dan Pulau Tembang. Kehadiran Indonesia Mengajar di 17 kabupaten di Indonesia dapat terjadi berkat dukungan masyarakat dan berbagai pihak lainnya yang percaya pada gerakan ini. DSLNG serta Medco Energi merupakan bagian dari para pendukung tersebut yang mempunyai tujuan yang sama dengan Indonesia Mengajar, yaitu memajukan pendidikan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.
*** Ditulis oleh Pani Zaristian Vaspintra, Partner Engagement Officer Gerakan Indonesia Mengajar
Kabar Lainnya
Ikut Terlibat
Ikut Iuran Publik
Bermitra dengan Kami
Jadi Pengajar Muda
Pintasan
Korps Pengajar Muda
Cerita Pengajar Muda