info@indonesiamengajar.org (021) 7221570 ID | EN

Dampak Dukungan FSI di Banggai

10 Agustus 2016

Keadaan geografis Kecamatan Pagimana yang beragam dari pulau, pesisir, dan pegunungan, serta akses jalan yang masih kurang memadai berdampak pada tingginya angka putus sekolah di kecamatan tersebut. Keadaan inilah yang akhirnya mendorong inisiatif gerakan pemuda untuk terlibat dalam pendidikan di kecamatan ini.

Komunitas Peduli Pendidikan Pagimana (KP3) melalui program Pagimana Bersekolah makin berdaya dengan adanya asrama/rumah singgah yang telah dibangun. Asrama pertama ini dibangun untuk memfasilitasi anak-anak Desa Baloa Doda agar tetap bisa melanjutkan sekolah hingga tingkat menengah. Baloa Doda merupakan desa terpencil dan terisolir di perbukitan Pagimana yang membutuhkan 3 hari 2 malam untuk menuju ke desa tersebut dari pusat kecamatan dan hanya dapat ditempuh dengan berjalan kaki. Sementara sekolah menengah hanya terdapat di sekitar kecamatan saja.

Kabar baik dari pegunungan ini pun berhembus hingga ke pulau-pulau. Saat ini empat desa yang terletak di pulau-pulau turut menyisihkan dana desanya guna membangun asrama/rumah singgah untuk menunjang fasilitas tempat tinggal anak-anak pulau yang ingin melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi.

Hal ini tentunya berkat kerjasama dengan Pengajar Muda yang ditempatkan di Kecamatan Pagimana dan PT First State Investments Indonesia (FSI) sebagai salah satu mitra pendukung program Indonesia Mengajar ini. FSI terus mendukung Indonesia Mengajar sejak tahun 2015, bergerak bersama untuk dapat memajukan pendidikan di Indonesia. Semoga cita-cita kita untuk kemajuan pendidikan Indonesia dapat terwujud melalui kolaborasi ini."


Kabar Lainnya

Lihat Semua