1.064 Profesional Peduli Pendidikan lewat Kelas Inspirasi
21 Februari 2013JAKARTA—Gerakan Indonesia Mengajar kembali menginisiasi Kelas Inspirasi, kegiatan menggerakkan pekerja profesional untuk menjadi guru sehari di Sekolah Dasar (SD) negeri di perkotaan. Sebanyak 1.064 pekerja profesional telah terpilih untuk turun tangan menjadi pengajar di 137 SD negeri di seluruh Indonesia. Mereka mengajar secara serentak di enam kota: Jakarta, Bandung, Solo, Yogyakarta dan Pekanbaru pada Rabu, 20 Februari 2013.
Ketua Gerakan Indonesia Mengajar, Anies Baswedan menjelaskan Kelas Inspirasi tak sekadar menjadi ajang berbagi semangat berjuang mencapai cita-cita dan pengetahuan profesi dalam satu hari. Kegiatan ini punya tujuan lain, “Kelas Inspirasi juga menjadi kesempatan silaturahim antara penggerak pendidikan di sekolah dengan kalangan profesional,” ucapnya di sela-sela pelaksanaan Kelas Inspirasi di SDN Rawa Badak 09 Pagi, Jakarta Utara.
Anies juga menggarisbawahi semakin meluasnya dukungan publik terhadap pendidikan melalui Kelas Inspirasi. Hal ini tak terlepas dari suksesnya duplikasi konsep Kelas Inspirasi di lima kota selain Jakarta. Total, sebanyak 166 relawan panitia memotori pelaksanaan Kelas Inspirasi di enam kota tadi. Sebagai perbandingan, penyelenggaraan perdana Kelas Inspirasi tahun lalu diikuti oleh 200 pengajar di 25 SD negeri di Jakarta dengan jumlah panitia 15 orang.
Kelas Inspirasi sepenuhnya bersifat kerelawanan dan mensyaratkan pengorbanan kepada relawan dengan meminta mereka untuk cuti saat hari mengajar. Dengan syarat itu, ternyata yang menyambut ajakan ini amat banyak. Tercatat 2.116 pekerja profesional mendaftar untuk mendapatkan kesempatan menjadi relawan pengajar Kelas Inspirasi. Dari 461 pendaftar, terpilih sebanyak 290 relawan fotografer dan videografer yang menjadi tim dokumentasi kegiatan ini.
Selain diminta untuk cuti pada hari mengajar, para relawan juga diminta menghadiri pembekalan, melakukan observasi ke sekolah, juga menghadiri sesi refleksi dan evaluasi. Para relawan pun mempersiapkan materinya dengan sungguh-sungguh. Era Soekamto, seorang perancang busana datang mengajar di SDN Kebon Kosong 17 Jakarta Pusat dengan membawa ‘buku mimpi’ yang dia miliki sejak kelas V SD. “Saya akan mencoba untuk menerapkan ‘How Dream Works’ dan pentingnya memiliki cita-cita.”
Dukungan datang dari berbagai pihak. Misalnya Kepala SDN Rawabadak Utara 09, Saadiah yang berharap interaksi antara sekolah dengan kalangan profesional semacam ini bisa kembali terjalin di kemudian hari. Sedangkan di Solo, Walikota Hadi Rudyatmo datang ke SDN Dukuhan Kerten untuk memberi dukungan dan membubuhkan pesan semangatnya di Papan Inspirasi di sekolah tersebut. Sementara, Kepala Dinas Pendidikan Pemerintah Kota Surabaya M Ikhsan turut hadir di SDN Dukuh Pakis 1 Surabaya.
Tujuan ganda Kelas Inspirasi terlihat menunjukkan hasilnya. Tak hanya mengajak pekerja profesional untuk datang mengajarkan pengetahuan tentang profesi dan motivasi, namun juga merintis jembatan komunikasi antara mereka dengan sekolah. Hal ini terlihat dari sejumlah peserta Kelas Inspirasi tahun lalu yang melakukan aktivitas bersama tempat mereka pernah mengajar, bahkan ada yang turun membantu saat lingkungan SD negeri tersebut terkena kebakaran.
Kabar Lainnya
Ikut Terlibat
Ikut Iuran Publik
Bermitra dengan Kami
Jadi Pengajar Muda
Pintasan
Korps Pengajar Muda
Cerita Pengajar Muda