info@indonesiamengajar.org (021) 7221570 ID | EN

1.020 Siswa SMA se-Bima Ikuti Roadshow Pendidikan Tinggi

1 Maret 2012

Bima, (26/02) – Air mata Sartika (17 tahun) tak terbendung pagi itu. Dia spontan terharu ketika menyaksikan video perjuangan Hidayat, seorang anak dari desa Rato Kecamatan Bolo Kabupaten Bima, yang berhasil menjadi dokter walaupun berasal dari keluarga sederhana. Sartika adalah satu dari 1.020 peserta Roadshow Pendidikan Tinggi yang digagas oleh Pengajar Muda Gerakan Indonesia Mengajar yang bertugas di Kabupaten Bima (PM Bima) bersama Komunitas Jalan Setapak (KJS), wadah generasi muda Bima yang peduli pendidikan. 

Selain pemberian motivasi, acara bertajuk 'Kenali Dirimu, Raih Citamu' ini juga mengadakan tes kepribadian serta minat-bakat, pengenalan tentang perguruan-perguruan tinggi di Indonesia, informasi beasiswa Bidik Misi, serta materi pengambilan keputusan pasca-lulus SMA.

Setelah mengikuti rangkaian kegiatan yang dikemas dalam waktu setengah hari ini,  Sartika yang sekarang duduk di kelas XII IPA SMAN 1 Parado, Kecamatan Parado, Kabupaten Bima, mantap menyebutkan pilihan studinya. "Saya ingin melanjutkan ke Pendidikan Fisika Universitas Brawijaya. Kalau dr. Hidayat bisa, saya pun pasti juga bisa," katanya. Pernyataan tersebut disambut tepuk tangan meriah para hadirin. 

Ketua Panitia Roadshow Pendidikan Tinggi, Mutia Amsuri Nasution, S.Sos, mengatakan, ide kegiatan ini berangkat dari keprihatinan akan minimnya informasi dan motivasi yang dimiliki siswa kelas XII di Kabupaten Bima dalam pilihan masa depannya. Karenanya, panitia merancang kegiatan menyeluruh mengenai pendidikan tinggi bagi peserta.

"Harapan kami, siswa SMA yang sedang bimbang dalam pilihan hidupnya bisa menemukan pencerahan lewat kegiatan ini," ujar dara asal Medan ini.

Mutia menambahkan, kegiatan ini merupakan buah pikiran bersama PM Bima dan KJS. PM Bima yang bertugas di kecamatan-kecamatan terpencil melihat masih sempitnya wawasan siswa SMA/ SMK di sana, sementara KJS yang digawangi pemuda asli Bima menggarisbawahi kondisi sosiologis yang kerap mempengaruhi pilihan dou Mbojo (orang Bima) dalam menentukan masa depan. Akhirnya, panitia memilih format safari ke tujuh SMA/SMK di Bima selama empat pekan berturut-turut, dimulai pada tanggal 27 Januari dan ditutup pada 25 Februari lalu.

Kegiatan ini pun mendapat dukungan penuh Pemerintah Kabupaten Bima. Kepala Dinas Dikpora Pemkab Bima, Drs A Zubair HAR, MSi mengatakan, para peserta bisa meneladani kakak-kakak PM Bima maupun KJS yang berani keluar dari zona nyamannya untuk meraih tujuan. Zubair menekankan bahwa orang Bima memiliki potensi untuk bersaing dan meraih kesuksesan. Zubair juga mengapresiasi kolaborasi PM Bima dan KJS dalam kegiatan ini. Sebagai generasi muda, baik PM Bima dan KJS menunjukkan kepedulian terhadap peningkatan kualitas dunia pendidikan di Bima.  

Dalam penutupan kegiatan di SMAN 4 Kota Bima, Zubair pun berbagi pahit manis pengalamannya ketika merantau ke Mataram untuk menempuh pendidikan sarjana. "Kalau mereka bisa, kalian juga pasti bisa," ujarnya. 

Selain mendapat dukungan dari Pemkab Bima, Pemkot Bima pun memberikan sambutan yang positif. Kepala Bagian Pendidikan Menengah Dikpora Pemkot Bima Drs. Abdul Azis, M.Pd dalam sambungan melalui telepon, menyampaikan ucapan terimakasih atas kontribusi positif acara ini bagi dunia pendidikan Bima. (MAN)

*) Ditulis oleh Pengajar Muda Kab. Bima


Kabar Lainnya

Lihat Semua