selamat satu bulan di tanah rantau!
Yunita Fransisca 11 Desember 2010
akhirnyaaaa satu bulan juga saya berada di kalimantan timur. fiuuuuuhhhh.... saya sendiri bingung mengapa rasanya waktu berjalan begitu lama hanya untuk mencapai satu bulan, sedangkan satu hari saja terasa berlalu begitu dengan cepat.
Alhamdulillah saya sudah merasa nyaman di sini. faktor utama yang membuat saya nyaman adalah masyarakat. People here are so nice: host family, host family's relatives, teachers, neighbors, aaaaannnnnndddd of course my lovely students. orang-orang yang selalu membuat saya tersenyum setiap hari. Alam pun turut menyumbangkan perannya dalam membuat saya tersenyum lebar. Bayangkan saja. Bila selama di Jakarta, Bogor, atau Depok, sejauh saya memandang adalah bangunan, kendaraan, dan orang berdesakan, maka di sini sejauh saya memandang adalah hamparan hijau kebun sawit dan hutan kecil, langit biru yang terbentang luas sebagai latar gulungan awan putih, dan tentu saja jalanan yang sepi. Pemandangan yang setiap kali saya lihat selalu membuat saya kagum, terutama awannya. Indaaaaahhhhh sekali. Bila malam tiba dan cuaca cerah, maka saya bisa melihat bintang yang secara harafiah bertaburan dengan bebas, tanpa ada yang menghalangi pandangan.
Satu bulan di sini, saya mengalami beberapa perubahan. Pertama, berat badan saya naik. Tuhaaaannnn.... jangan sampai saya pulang setahun lagi dengan wujud yang membuat orang pangling karena pipi dan perut saya yang menebal. Jadi, olahraga menjadi agenda saya selama saya di sini. Syukurlah saya sudah mendapat teman untuk rajin lari: MbokDe (kakak Ibu) dan Irna (anak MbokDe). Bersemangaaaaatttt! huh hah huh hah...
Kedua, aktivitas rutin saya setiap hari. Saya bangun pukul 4.30, sholat, bersih-bersih kamar, mencuci piring, dan membuat sarapan. Terkadang saya sangat merindukan bangun siang (paling tidak setelah sholat subuh tidur lagi) dengan keadaan rumah sudah bersih, dan langsung makan karena sarapan sudah tersedia hehhehe. Itu sebabnya saya sangat bahagia ketika minggu lalu, di pagi yang bangun dingin karena hujan semalaman, kami serumah bangun pukul 7! berkaaaahhh luar biasa :D
Ketiga, saya memasak. m-e-m-a-s-a-k. hahahhaa. Sejak dulu saya bisa memasak: masak air, telur, nasi, mie, tumis sawi, dan segala jenis pasta. Hanya itu. Sekarang, memasak menjadi tuntutan kehidupan. Prestasi saya sejauh ini adalah menyiapkan makan siang kami sekeluarga: telur dadar dan tumis kangkung. hahahha. I know it's just tumis kangkung for most of people. Tapi percayalah, ini makanan pertama saya yang saya masak dengan menggunakan bawang merah dan bawang putih berdasarkan takaran yang saya tentukan sendiri. Bangganya luar biasa karena saya selalu menganggap masakan yang saya makan sehari-hari sulit dibuat karena harus dibuat dengan campuran bumbu bawang merah dan putih. Paling tidak, tumis kangkung saya yang habis disantap *entah karena enak atau tidak ada pilihan lain hahahha* membuat saya percaya diri untuk belajar memasak lebih giat. Target saya selama satu tahun ke depan: bisa memasak dengan rasa yang bisa diterima orang lain sehingga bisa dimakan dengan tulus ikhlas.
Ketiga, saya belajar mengendarai motor. Yang satu ini adalah hal yang benar-benar menuntut untuk bisa dilakukan sesegera mungkin. di desa saya, sulit sekali menemui angkot. Oleh karena itu, pilihannya kalau tidak naik motor, ya jalan kaki. mengingat tidak enak jika saya harus selalu meminta ibu saya untuk mengantar saya pergi-pergi *ibu saya akhir-akhir ini sering oleng setiap saya naik motor diboncengnya, sepertinya tidak enak badan atau berkat badan saya yang memberat huhuhu*, jadilah saya belajar naik motor. Berkat kenekatan serta lecet dan memar di kedua kaki, saya sudah bisa naik motor sejauh satu kilo dengan dikawal ibu dari belakang bersama temannya hehhehe. Pulang-pulang mungkin saya jadi pembalap :))
Keempat, saya sudah mulai mengerti bahasa jawa. Awalnya saya merasa seperti berada di planet lain mengingat orang-orang di sekitar saya hampir selalu menggunakan bahasa jawa. tapi, berkat kegigihan saya untuk terus mendengarkan dan bertanya setiap saya nimbrung, saya mulai menangkap apa yang sedang dibicarakan. at least ga ilang-ilang amat kalo orang-orang pada seru ketawa hehehehe
Kesimpulannya, saya semakin bersemangat untuk terus bertualang mendapatkan sesuatu yang baru dan memberikan sesuatu yang baru di sini. Tetap semangat dan teruuuuus tersenyum! Paser Buen Kesong!
Cerita Lainnya
Ikut Terlibat
Ikut Iuran Publik
Bermitra dengan Kami
Jadi Pengajar Muda
Pintasan
Korps Pengajar Muda
Cerita Pengajar Muda