"i n d r a"

Yunita Ekasari 16 Januari 2011
Di suatu siang idul adha... Setelah berkeliling kampung bersama anak-anak hebat di desa indraloka 2, Aku pulang ke rumah (apa hubungannya??hehehehehehe) Setibanya aku di rumah, Bapak angkat kedatangan seorang petani singkong. Pak Sutris nama bapak itu, dia memiliki seorang anak laki-laki bernama indra. Indra sudah setahun tamat SMA (tahun 2009), yang artinya kesempatan untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi hanya tinggal sekali saja. Dia sangat ingin melanjutkan sekolah, namun masalah lazim di negeri ini juga menghampiri keluarga bapak sutris, BIAYA. Bapak itu kemudian melanjutkan ceritanya, tahun lalu indra bekerja di rumah makan untuk menabung buat biaya masuk kuliah, tapi hasil tabungannya tetap tidak mencukupi untuk melanjutkan kuliah. Cerita yang biasanya hanya saya lihat di tv ataupun di internet kini NYATA di depanku. THIS IS THE REAL DEAL. WHAT SHOULD I DO??. Hanya bisa merenung. Berapa banyak indra-indra di luar sana? Mengapa harus ada yang seperti Indra di negeri yang katanya kaya ini?? Mungkin orang-orang seperti indra juga ingin turut berkontribusi bagi bangsa ini. Namun, bagaimana bisa jika kesempatan untuk mengenyam pendidikan nyaris tidak ada buat dia?? Dan semoga tidak akan ada lagi indra-indra berikutnya di desa ini.....

Cerita Lainnya

Lihat Semua