Serunya belajar bahasa inggris

Tri Susanto 10 April 2015

 Senin pagi setelah mendengar instruksi Pemimpin upacara untuk membubarkan barisan, anak-anak SD N 1 Mekarwangi kec Muncang Kab Lebak berlarian menuju kelas masing-masing dengan penuh semangat.  Ketika saya masuk ke kelas V dan mengumumkan akan belajar Bahasa Inggris tiba-tiba  raut muka  anak-anak berubah sedikit kecewa diwajah polos mereka. Yah bener saja mereka kecewa dan keberatan  karena pelajaran Bahasa Inggris dianggap paling susah setelah pelajaran matematika.

                Wajar kalau bahasa inggris menjadi pelajaran yang dianggap susah karena guru-guru di SD ini sangat jarang mengajarkan pelajaran ini apalagi anak-anak masih susah membedakan huruf “F” dan “P” terkadang ada anak yang menulis “pak guru” menjadi “Fak guru” atau sekedar menulis “Fasilitas” menjadi “Pasilitas” hal ini menjadi PR bagi saya sebagai guru bantu di desa Pertambangan cadas ini.

                Setelah menuliskan huruf abjad A-Z dan mengajarkan pengucapannya dalam bahasa inggris anak-anak banyak mengeluh “ahh pak garati” (pak susah). Namun saya mencoba memberikan pemahaman dan pembiasaan bahwa selain bahasa sunda dan bahasa Indonesia ada juga bahasa Inggris yang harus dipelajari agar anak-anak mengerti bahwa mereka bukan lagi menjadi warga sunda, warga Indonesia tapi juga sebagai warga Dunia yang dipersiapkan menghadapi kemajuan zaman.

                Setelah semuanya sudah lancar dalam pengucapan huruf abjad dalam bahasa inggris barulah saya memulai dengan pengenalan dan pengucapan bagian tubuh dalam bahasa Inggris dimulai dari atas yaitu kepala, rambut,mata, hidung sampai kaki. Menulis dipapan tulis dan sambil menunjuk bagian yang disebutkan Misalnya Hair - tangan saya sambil memegang rambut begitu seterusnya sampai bagian kaki.

                Ternyata menerangkan dengan cara ini masih sulit diterima oleh anak-anak lalu saya teringat metode yang teman ajarkan kepada saya dan mencoba metode pengajaran yang baru yaitu dengan menuliskan bagian-bagian tubuh dalam kertas berukuran kecil dilengkapi dengan perekat agar bisa ditempel di sesuai dengan tulisan dikertas kecil contohnya Stomach ditempel di perut, Hair ditempel di rambut. Metode ini sangat membantu anak-anak untuk paham dan mengerti bagian tubuh dalam bahasa inggris. metode ini lebih seru ketimbang hanya menulis dipapan tulis dan anak-anak disuruh menghafal.

                Anak-anak maju ke depan secara berpasangan satu menjadi peraga yang rela tubuhnya ditempel satu lagi yang bertugas menempel kertas sesuai dengan tulisan dan bagian tubuh yang benar. Setelah selesai mereka dibalik kehadapan teman-teman lainnya sehingga dikoreksi secara bersamaan. “pak lihat masa Nose di tempel di rambut, kan nose itu hidung yah pak” teriak salah satu anak yang melihat temannya salah menempel. Akhirnya bagian-bagian yang salah dibenarkan kembali sampai seluruh kertas tertempel dengan benar.

                Lebih seru lagi jika diadakan lomba dalam menempelkan kertas yang bertuliskan bagian tubuh dalam bahasa inggris sesuai dengan bagiannya. Mereka berlomba-lomba memahami dan mengerti bagian tubuh sesuai dengan tulisan di kertas, saat pertandingan seorang anak bertanya “ pak kalau ear itu benerkan ditempel disini?” sambil menujuk bagian perut. Saya hanya tersenyum sambil mendengar teman-teman lainnya berteriak “salaahhh.....!!””

               

 

 

                


Cerita Lainnya

Lihat Semua