Tatap Mata Saya!!
Tri Hartati 24 Agustus 2013
“Ino..!!, makan nak, ibu ambilken nasi lauk ayam e!” Teriak ibu sar dari arah dapur sambil membawa piring kosong. “Ino, makan e kau tu seharian cuma minum susu”. Ino, anak berusia 2,3 tahun itu hanya diam sambil mengguling-guling di kasur depan TV. Ino adalah anak bungsu dari housefam sementaraku. Kata ibu sar, kelahiran ino itu tidak terencana, kadang beliau malu sendiri ketika orang mengira bahwa ino adalah cucunya. Tapi, semua orang di rumah ini menyayangi ino termasuk kedua kakaknya yang kembar, yudha dan yudhi, meski usia mereka terpaut jauh.
“Ino idak mau makan? Nanti dimarahi ayah lho..” ancaman ibu sar sudah tidak mempan untuk menakuti ino, karena ino tahu ayahnya tidak mungkin memarahi ino, dan ino hanya tersenyum-senyum sambil bermain bantal.
Yudha menghampiri ino di kasur, “mana ini yang tidak mau makan, kakak hipnotis sini” ucap yudha sambil menggelitiki adiknya. Memang pada saat itu kami sedang menonton sebuah reality show disalah satu stasiun televisi yang hostnya adalah magister terkenal di Indonesia. “ayo dek main hipnotis-hipnotisan, kakak yang jadi penghipnotisnya e” ino sangat antusias diajak kakaknya bermain dan dengan semangat duduk sambil mengangguk-ngangguk.
“ayo dek, tatap mata kakak...!!” ino dengan antusias mengikuti instruksi dari kakaknya, saking antusiasnya ino mendekatkan mukanya dan malah mencium kakaknya. “hahahaaa....” kami semua tertawa melihat tingkah polos ino, ada-ada saja tingkahnya yang membut ia sangat menggemaskan.
“ayo dek lagi ya, Ino, tatap mata kakak..!!” ino pun menatap tajam mata kakaknya. “ino sekarang datang ke kak yudhi dan makan nasi lauk ayam”. Kami semua mengamati tingkah ino, dia terdiam sesaat dan akhirnya berlari menuju yudhi dan membuka mulutnya didepan piring yudhi, dengan sigap yudhi menyuapi ino. Kami tersenyum melihat trik ini berhasil membuat ino makan. Setelah mengunyah habis ino berlari menuju yudha kembali dan minta dihipnotis lagi, dan seperti itu seterusnya sampai nasi dipiring yudha habis. Sepertinya ino sangat menikmati makan sambil bermain seperti itu, yah dapat dimaklumi karena ino adalah anak 2,3 tahun yang sedang berkembang kemampuan kinestetik dan rasa ingin tahunya. Dan anak-anak seusia ino, mereka sangat profesional dalam bermain.
Cerita Lainnya
Ikut Terlibat
Ikut Iuran Publik
Bermitra dengan Kami
Jadi Pengajar Muda
Pintasan
Korps Pengajar Muda
Cerita Pengajar Muda