Muslim katanya, Tapi Ko Jadi Panitia Natal?
Tasbiah Siti Maesaroh 12 Januari 2025Bayangkan jika kamu melakukan pengabdian di suatu daerah yang mayoritas masyarakatnya taat pada agama yang berbeda denganmu, dan untuk saat ini kamu hanya melihat peluang interaksi dengan masyarakat yang paling memungkinkan adalah pada kegiatan-kegiatan di tempat ibadah mereka? Dan itulah yang terjadi pada Tasbiah, Ia melihat bahwa tempat ibadah bukan hanya sekedar tempat untuk melakukan ritual ibadah, namun juga sebagai tempat pemberdayaan masyarakat, ia menyebutnya sebagai "Pemberdayaan Masyarakat Melalui Tempat Ibadah".
Tasbi melihat tempat ibadah di Desa Tögimbögi sudah melakukan tugasnya dalam memberdayakan masyarakat di sekitarnya, dengan rutin melaksanakan kegiatan Pendidikan Nonformal setiap hari kamis dan Minggu yang disebut dengan Kamis Ceria dan Sekolah Minggu untuk anak-anak, dan setiap malam Jum'at untuk pemuda, juga tentatif untuk anak-anak sekolah sidi.
Bukannya Tasbi tidak pernah merasakan pergejolakan batin sebelumnya, karena untuk pertama kali dalam hidupnya ia tinggal di tengah-tengah masyarakat non-muslim yang sangat padat agenda keagamaannya. Namun Tasbi meyakini, yang harus diubah bukan tempatnya melainkan pola pikirnya, ia mengubah sudut pandang bahwa kegiatannya di gereja bukan untuk turut serta mengikuti kegiatan ibadah masyarakatnya, namun karna ia ingin ikut serta terlibat dalam memberdayakan masyarakatnya.
Salah satu cara yang Tasbi lakukan adalah dengan menjadi panitia natal KPA, tapi tenang saja, Tasbi bertugas sebagai seksi dekorasi dan membuat pernak pernik untuk mempercantik anak-anak yang akan tampil menari. Rasanya senang melihat anak-anak dapat belajar mengasah minat bakatnya dan meningkatkan rasa percaya dirinya lewat kegiatan-kegiatan yang diwadahi rumah ibadah.
Cerita Lainnya
Ikut Terlibat
Ikut Iuran Publik
Bermitra dengan Kami
Jadi Pengajar Muda
Pintasan
Korps Pengajar Muda
Cerita Pengajar Muda