Juara Dua dengan Suara Sumbang

Tasbiah Siti Maesaroh 27 Oktober 2024

Nias Barat merupakan kabupaten yang mampu memanjakan mata dengan pesona lautnya, selain itu masyarakat Nias Barat juga mampu mempesona kita dengan suara merdunya. Teringat ketika saya mengikuti upacara bendera untuk pertama kalinya, saya terpana degan kemampuan menyanyi anak-anaknya, juga suara para Ina dan Ama pada saat Pendalaman Alkitab, merdunya.. lengkap dengan pembagian dan pecah suara yang sopan menyantuni telinga.

Kesenangan masyarakatnya untuk bernyanyi aga sukar untuk saya ikuti, karena saya tidak memiliki suara yang bagus dan kepercayaan diri yang tinggi untuk memperdengarkan suara cempreng saya, memang bakat yang sudah seharusnya dipendam saja. Tidak pernah terbayangkan sebelumya seorang "Tasbiah" dengan suara sumbang seadanya, dari tarikan nafas saja sudah terdengar kesumbangannya, lengkap dengan kebuta nadaannya harus mengikuti lomba vocal grup dengan lagu Bahasa Nias pula, matilah hamba...

Pada bulan-bulan awal saya di desa, gereja sedang merayakan Mission yang dipanitia oleh Komisi Pemuda dengan mengadakan dua lomba yaitu lomba voli dan vocal grup. Sampailah pada keikutsertaan saya menjadi salah satu peserta vocal grup dari Komisi Pemuda dan Anak (KPA), dengan lagu Daromali-Mö. Pada latihan awal jangankan untuk ikut menyumbangkan suara, lagunya pun saya tak hafal, cara baca liriknya pun tidak bisa, alhasil sebelum bisa ikut bernyanyi saya harus terlebih dahulu menghafal lagu dengan lirik Bahasa Nias. Tak sampai disitu, saat ditanya "Tasbi biasanya Pakai suara apa?", ingin sekali ku jawab "saya biasanya suara batin Bu", namun tentunya tak sampai hati celetukan itu keluar dan hanya bisa menjawab "saya gatau Bu", yaaa karna memang saya awam dalam dunia bernyanyi..

Dan akhirnya setelah ratusan latihan yang kita jalani, dimulai dari menyamakan lirik lagu, pembagian suara, sampai kekompakan gerakan, tiba waktunya lomba vocal yang dilaksanakan di gereja. Kelompok kami mendapati nomor tampil ke-3, jangan ditanya bagaimana perasaan saya, campur aduk sudah apalagi setelah melihat penampil sebelumnya yang sungguh luar biasa dengan balutan baju indah kebayanya. Namun siapa sangka, kelompok kita mendapatkan juara dua dan diakui memiliki gerakan yang paling bagus dan kompak, walau saya rasa saya berkontribusi paling banyak hanya dalam kesumbangan suaranya saja. Tapi ini pengalaman yang sungguh luar biasa, setelah selesai lomba saya juga merasa menjadi lebih akrab dengan guru-guru sekolah Minggu.


Cerita Lainnya

Lihat Semua