Anak-anak bilang...

Siti Soraya Cassandra 4 Agustus 2012
Ini ada irama-irama dari anak-anak punya suara yang bet dengar setiap hari. Dong (mereka) su punya bicara seperti ini setiap hari. Suara ada merdu, suara ada tidak merdu. Kamong baca sudah apa yang bet su dengar.

 

1.        “Ibu, Ibu, Ibu!”

Jalan sedikit, pasti anak-anak berkicau sudah. Suara merdu, menghangatkan bet punya hati.

 

2.       “Ibu datang!”

Saat baru tiba dari Saumlaki, anak-anak pun su cepat tau. Mereka punya lari cepat ska (sekali) dan langsung berteriak ceria. Bet bahagia sekali mo.

 

3.       “Katong lopas Ibu?”

Lopas = lari sore. Karena laut belum meti (laut masih pasang), katong (kita orang) seng (tidak) bisa bermain di laut dulu. Akhirnya lopas sudah.

 

4.       “Bet punya kaki su mati Ibu!”

Beta lopas, anak-anak semua ikut sudah. Termasuk yang kecil-kecil ska. Akhirnya dong terkadang seng kuat dan berteriak bahwa dong punya kaki su mau mati, su mau copot.

 

5.       “Anjeeenngg!”

Disini kata anjing seperti halnya kata gokil di Jakarta. Hal ini berarti dong menanggapi sesuatu dengan senang.  “Anjeeeenngg”, dengan dong punya senyum lebar.

 

6.       “Parlente!”

Parlente = bohong. Anak-anak sering mengadu kalau ada anak-anak lain yang berbohong. Sepertinya banyak yang berbohong karena setiap hari bet dengar dong punya suara ini.

 

7.       “Dong pukul, katong bunuh!”

Anak ada punya kata-kata ancaman. Dong dengar dari para orang-orang dewasa di desa. Artinya sederhana, dong pukul (mereka pukul, mereka datang mengganggu), katong bunuh (kita balas, kita pukul). Dan seperti inilah anak-anak punya suara ke sesama teman. Kasar sedikit di beta punya kuping, tetapi beginilah bahasanya.

 

8.       “Heh babi!”

Mereka hafal sekali binatang ini. Seng untuk dimakan sa, tetapi juga untuk memanggil atau berkelahi dengan sesama dong punya teman.

 

9.       “Katong seng mau les lai!”

Anak punya ahli merajuk, ya ngambek begitu. Kalau su marah, dong hanya bilang ke beta dong seng mau les lagi, seng mau datang. Ya, parlente sudah. Dua hari, dong kembali lai.

 

10.   “Otak su rusak sekali ey!”

Ketika ada anak yang seng tau baca tulis, anak lain selalu bilang otak dong su rusak, su seng baik. Ini istilah lain untuk bilang orang bodoh. Sedih mendengar, maka beta tegur sudah!


Cerita Lainnya

Lihat Semua