info@indonesiamengajar.org (021) 7221570

Rapat KKG part2

Sekar Nuswantari 30 Januari 2011
Sabtu, 29 Januari 2011 Hari ini aku dan teman-teman Pengajar Muda Kecamatan Tammerodo diundang untuk hadir di rapat KKG Gugus I. Ini adalah kali keduanya kami diundang untuk hadir di rapat KKG ini. Walaupun sekolah-sekolah kami tidak termasuk ke dalam Gugus I, tapi SD di Gugus ini rajin sekali mengundang kami hadir untuk berbagi pengalaman dalam dunia kepengajaran. Insiatif mereka sungguh patut diacungi jempol. Pada saat rapat pertama, pembahasannya adalah mengenai pembelajaran tematik. Sehingga peserta pertemuan adalah guru-guru kelas 1,2 dan 3. Guru-guru tersebut diberi pelatihan singkat mengenai membuat RPP tematik dan bagaimana mengimplementasikannya. Implementasinya pun akan dipantau dan dievaluasi pada tanggal yang telah ditentukan. Di sana kami berbagi sedikit pengetahuan yang kami dapat dari pelatihan Indonesia Mengajar tentang Multiple Intelligence, kurikulum KTSP dan pembuatan RPP. Pada rapat kedua ini, pesertanya adalah guru-guru kelas  4,5 dan 6. Inti pertemuan ini adalah membahas permasalahan yang dihadapi oleh guru-guru kelas besar tersebut. Dari pertemuan tersebut, terdapat beberapa permasalahan yang dihadapi, di antaranya adalah : 1.       Metode pembelajaran konstruk dengan konvensional 2.       Keterbatasan alat peraga 3.       Persiapan sebelum masuk kelas 4.       Bagaimana bersikap pada murid Mendengar pemaparan-pemaparan yang mereka utarakan, ternyata tidak jauh berbeda dari apa yang kami dapat saat pelatihan Indonesia Mengajar. Ternyata guru-guru yang katanya dari “pelosok” pun mengerti tentang metode pembelajaran konstruk yang sebaiknya diterapkan. Mereka tahu bahwa guru harus kreatif dalam memanfaatkan segala macam bahan yang tersedia untuk menjadi alat peraga. Mereka juga sangat paham bahwa sebelum mengajar, seorang guru harus melakukan persiapan minimal malam sebelumnya. Bahkan tentang bagaimana seorang guru bersikap pada murid, ada guru yang melontarkan bahwa, bukan jamannya lagi guru itu gila hormat. Antara guru dan murid harus saling menghargai. Aku cukup senang berada di rapat itu. Karena ternyata, masih terdapat guru-guru yang sadar akan tugasnya, yang bukan hanya sebagai pengajar, tapi juga pendidik anak bangsa.

Cerita Lainnya

Lihat Semua