Ajari saya Matematika Bu

RuthChristyanti B 19 Agustus 2015

Muhammad Saleh namanya.

Saleh adalah panggilan sayang dariku untuknya. Itu adalah sebuah doa yang kuberikan kepadanya agar terus menjadi anak yang saleh, menjadi anak yang berguna bagi diri sendiri, keluarga, masyarakat dan Bangsa Indonesia.

Saleh duduk di kelas 3 saat ini, ia dititipkan oleh wali kelasnya untuk mengikuti kelasku.

Kelas yang hanya berisikan 10 orang juara.

Kelas yang hanya ada di hari kamis sepulang sekolah.

Kelas yang selalu menggembirakan.

Kelas yang kadang juga membuatku mengerutkan wajah dan menaikan nada bicaraku.

Kelas yang biasanya dipanggil anak-anak dengan sebutan les matematika.

Saleh adalah murid yang cepat tangkap, aktif dan dapat mengerti pelajaran dengan baik.

Tak lupa saleh adalah anak yang senang membantu dan rajin sekali mencium tanganku (salim).

Ketika aku memberikan penjumlahan dan pengurangan dengan cepatnya ia mengerjakan soal-soal tersebut.

Sampai suatu ketika aku memberikan perkalian. Ia berkata dengan polosnya “saya belum bisa je bu.. saya ini bodok kalau perkalian..”

Aku memandangnya dan memberikan soal perkalian yang mudah.

“2 x 2 berapa saleh?” tanyaku padanya.

Dengan cepat ia menjawab “4 bu..” sambil menunjukan empat jari tangannya.

Lalu kusambut dengan pujian singkat. “HEBATTTT.. nah itu bisa perkalian.”

Senyum lebar terlihat di wajah gembulnya.

Tak lama ia menjawab “ia bu..ajari saya perkalian je Bu...”

Aku mengangguk gembira.

Nantikan cerita lanjutan tentang saleh dan perkaliannya. (:

 

Ruth Christyanti – Pengajar Muda IX

Lomununtu, Rantau Panjang – Kab.Paser, KalTim


Cerita Lainnya

Lihat Semua